MALANG, (Panjimas.com) – Masjid Jenderal Ahmad Yani, Kota Malang, Jawa Timur dipenuhi jamaah dari berbagai wilayah untuk mengikuti tabligh akbar sekaligus deklarasi Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GISS), Sabtu (14/10/2017).
Deklarasi dipimpin oleh Koordinator Nasional GISS KH Muhammad al Khaththath yang diikuti seluruh jamaah yang hadir. Ada tiga poin yang terkandung pada deklarasi GISS.
Pertama, umat Islam diminta bertekad melaksanakan Shalat Subuh berjamaah secara istiqomah. Kedua, umat Islam diminta untuk terus mengajak keluarga, saudara, tetangga, dan temannya untuk melaksanakan Shalat Subuh berjamaah di masjid daerah masing-masing.
“Dan yang ketiga, kita bertekad dan bercita-cita bahwa pada tahun 2020 Shalat Subuh di Indonesia seperti Shalat Jumat,” ungkap Ustaz al Khaththath.
Dengan suara lantang, ia membacakan deklarasi ditemani para pimpinan ormas, DKM Masjid dan tokoh masyarakat serta diikuti seluruh jamaah yang hadir.
Deklarasi GISS tersebut diucapkan secara bersama-sama agar menjadi tanggung jawab setiap muslim secara fardiyah maupun tanggung jawab bersama untuk mewujudkan tiga poin deklarasi mulia itu.
“Deklarasi ini insyaallah menjadi langkah awal agar diikuti masjid-masjid lainnya dengan harapan ke depan shalat subuhnya ramai seperti shalat jumat,” kata Ustaz al Khaththath.
Ia berharap, gerakan Shalat berjamaah ini bisa terus berkembang sampai terwujudnya kehidupan bangsa di NKRI yang aman sentosa dan berkah, atau biasa disebut negeri yang Baldatun Toyibatun Warobun Ghofur.
Selain Ustaz al Khaththath, hadir juga penceramah lain diantaranya Ustaz Bernard Abdul Jabbar, Ustaz Bukhari Muslim dan Ustaz Andri Kurniawan. [RN]