BELGRADE, (Panjimas.com) – Seorang mantan Komandan Militer Bosnia dibebaskan dari tuduhan pembunuhan terhadap 3 tentara Serbia selama Perang Bosnia 1992-1995 oleh sebuah Pengadilan di Sarajevo, Senin (09/10), seperti dilansir Anadolu.
Naser Oric, 50 tahun, merupakan seorang mantan Brigadir di Srebrenica dan mantan perwira junior yang disebut Sabihudin Muhic, Ia dituduh membunuh ketiga tentara Serbia-Bosnia pada tahun 1992.
Namun, Pengadilan Sarsajevo membebaskannya dari tuduhan tersebut, sehingga menyebabkan reaksi keras dari Serbia.
Pada tahun 2006, Oric diberi hukuman 2 tahun oleh Pengadilan Pidana Internasional (International Criminal Tribunal, ICC) untuk negara bekas Yugoslavia karena diklaim gagal mencegah kejahatan yang dilakukan terhadap orang-orang Serbia pada tahun 1992 dan 1993.
Keputusan tersebut dibatalkan dalam upaya banding tahun 2008.
Serbia mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Oric pada tahun 2014, kemudian menuduhnya melakukan kejahatan yang sama.
Oric merupakan tokoh populer di Bosnia karena Ia mengomandoi pasukan pemerintah Bosnia di daerah Srebrenica di sebelah timur negara bekas Republik Yugoslavia.
Srebrenica kemudian menjadi lokasi serangan genosida oleh pasukan Serbia-Bosnia di mana lebih dari 8.000 Muslim dibantai.
Berbicara pada hari Senin (09/10), Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengklaim pembebasan Oric dengan membuktikan bahwa kehidupan warga sipil Serbia tidak semahal kehidupan orang lainnya.
Aleksandar Vucic mengatakan hal itu merupakan pertanda bahwa Serbia harus selalu berjuang untuk keadilan itu sendiri.
Namun, Vucic, yang berbicara pada sebuah konferensi pers setelah bertemu dengan Komisaris Urusan Kemanusiaan Eropa Christos Stylianides, mendesak warga Serbia untuk menjaga hubungan baik dengan warga Bosnia di dekatnya.[IZ]