RIYADH, (Panjimas.com) – Kerajaan Arab Saudi baru-baru ini menegaskan bahwa pihaknya telah memecat ribuan Imam Masjid karena dinilai menyebarkan ekstremisme, demikian menurut pernyataan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir kepada para wartawan Rusia di Moskow, Ahad (08/10).
“Kami tidak akan membiarkan siapapun menyebarkan ideologi kebencian, mengembangkan ideologi atau terorisme semacam itu,” pungkasnya, mengutip laporan Riyadh Vision.
“Pendekatan kami terhadap masalah ini sangat ketat: Kami memodernisasi sistem pendidikan kami untuk mengesampingkan kemungkinan salah tafsir teks-teks.”
Al-Jubeir menuturkan Riyadh akan bekerja sama dengan Moskow dalam perang melawan terorisme, dikarenakan banyak militan dari kedua negara yang bergabung dengan Islamic State (IS).
“Mereka menimbulkan ancaman bagi negara kami dan negara-negara lain, dari mana asalnya. Jadi kami memiliki minat yang kuat dalam bekerjasama.”
Menteri Luar Negeri Suadi tersebut juga menuding Qatar membiayai terorisme dalam upaya turut campur tangan dalam urusan dalam negeri negara-negara lain.
“Kami yakin bahwa ada beberapa prinsip yang harus dipatuhi oleh semua negara: Katakan ‘Tidak!’ terhadap terorisme, pendanaan terorisme, ekstremisme dan propaganda kebencian, dan upaya-upaya yang mengganggu urusan dalam negeri di negara-negara lain,” tegasnya.
“Kami mengharapkan tuntutan itu harus dipenuhi Qatar”, jelasnya.[IZ]