MOSKOW, (Panjimas.com) – Rusia dan Arab Saudi menandatangani kesepakatan mengenai pembelian sistem rudal S-400 milik Rusia, demikian menurut pejabat kerjasama pertahanan, Senin (09/10).
Maria Vorobyeva, juru bicara Layanan Federal untuk Kerjasama Teknik Militer, mengatakan bahwa kesepakatan mengenai sistem pertahanan udara telah disepakati dengan Riyadh, dilansir dari kantor berita Rusia, RIA Novosti
Nota kesepahaman (MOU) tersebut juga termasuk penjualan rudal anti-tank Kornet-EM, TOS-1A flamethrowers, peluncur granat AGS-30 dan senapan serbu Kalashnikov AK-103.
Pengekspor senjata Rusia ‘Rosoboronexport’ menandatangani kontrak untuk produksi senjata serbu Kalashnikov AK-103 terlisensi beserta amunisinya di Arab Saudi, ujar Vorobyeva.
Turki baru-baru ini dikabarkan juga setuju untuk membeli sistem rudal S-400 Rusia di tengah kekhawatiran NATO atas kesepakatan tersebut.
S-400 adalah sistem rudal anti-pesawat jarak jauh Rusia yang paling mutakhir dan mampu membawa 3 jenis rudal yang mampu menghancurkan sasaran termasuk rudal balistik dan jelajah.
S-400 dapat melacak dan menyasar hingga 300 target pada waktu yang sama dan mengawasi langit dengan ketinggian sekitar 27 kilometer (17 mil).
Arab Saudi juga telah sepakat untuk membeli sistem rudal THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) A.S., demikian menurut situs berita Russian Today (RT), Sabtu (07/10).[IZ]