JAKARTA, (Panjimas.com) – Antusiasme masyarakat khususnya umat Islam akan pentingnya kemandiran ekonomi pasca Aksi Damai 212 melalui Koperasi Syariah 212 semakin menggeliat. Salah satu tandanya adalah umat berbondong-bondong secara swadaya mendirikan Minimarket 212 yang merupakan salah satu produk usaha dari Koperasi Syariah 212. Hingga saat ini sudah tercatat 28 gerai minimarket 212 Mart yang berdiri di seluruh Indonesia dan dipastikan akan terus bertambah secara signifikan.
“Sinergi dan integrasi potensi ekonomi umat serta tetap teguh membingkai ukhuwah yang kokoh adalah kunci kebangkitan ekonomi umat. Sejak dulu saya mendambakan ada tanda-tanda kebangkitan ekonomi umat Islam di Indonesia dan akhirnya tanda-tanda itu sekarang sudah mulai kelihatan terutama lewat pendirian 212 Mart,” ujar Senator Jakarta Fahira Idris saat bersama para ulama dan tokoh masyarakat meresmikan Grand Opening 212 Mart Jakarta Selatan 1, di Bilangan Pengadengan Timur, Jakarta Selatan Ahad, (8/10). 212 Mart ini adalah gerai ke 28 di seluruh Indonesia dan gerai ketiga di Jakarta.
Fahira mengungkapkan, Aksi Damai terbesar umat Islam yang pernah terjadi sepanjang sejarah yaitu Aksi Bela Islam 212 ternyata menjadi awal kesadaran, bahwa umat selama ini terlena hanya menjadi konsumen. Besarnya potensi ekonomi umat Islam selama ini terabaikan. Walau sebelumnya sudah ada inisiatif membangkitkan ekonomi umat Islam tetapi masih bergerak sendiri-sendiri. Padahal Nabi Muhammad SAW sudah menunjukkan bahwa sinergi dan ukhuwah adalah pondasi kebangkitan ekonomi umat.
Saat di Madinah, lanjut Fahira, Nabi Muhammad SAW melakukan sinergi dan integrasi potensi ummat Islam dalam bingkai ukhuwah yang kokoh untuk membangun kekuatan ekonomi umat. Kebijakan ekonomi Nabi Muhammad SAW di Madinah juga terlihat dari upaya Beliau membangun pasar yang saat itu dominan dikuasai kaum Yahudi. Pendirian pasar ini agar konsumen Muslim dapat berbelanja kepada pedagang muslim.
“Saya dan kita harus menyakini bahwa membangun ekonomi umat dimulai dari membangun kemandirian. Dimulai dari kebutuhan sehari-hari. Belanja di toko kita sendiri. Yang saya sangat apresiasi dari 212 Mart adalah, bagi warung sekitar, 212 Mart adalah agen atau grosir produk yang mereka jual. Ke depan saya berharap barang-barang yang ada di 212 Mart mayoritas diisi oleh barang-barang yang juga diproduksi oleh UMKM,” ujar Wakil Ketua Komite III DPD ini. [RN]