KABUL, (Panjimas.com) – Hingga 130 militan dikabarkan tewas dalam pertempuran di Provinsi Faryab Utara yang berbatasan dengan Turkmenistan dalam satu pekan terakhir, menurut Militer Afghanistan, Jumat (06/10).
Saat berbicara dengan para wartawan di Faryab, Pimpinan Angkatan Darat Afghanistan Jenderal Amanullah Mubin mengatakan bahwa sebagian besar wilayah yang dulu berada di bawah kendali Taliban di Distrik Ghormach yang bergolak kini telah direbut kembali.
“Dalam serangan udara dan darat ini sejak sepekan terakhir, 130 gerilyawan Taliban, termasuk salah satu komandan tertinggi mereka Abdul Rahman alias Shorawai [Soviet] telah terbunuh dan 90 lainnya luka-luka,” jelas Jenderal Amanullah Mubin, dikutip dari AA.
Gerilyawan Taliban dan gerilyawan pro-IS disebut-sebut bergerak sangat aktif di Provinsi Faryab, Jawzjan, Sar-e-Pul, Kunduz, Baghlan, Badges dan Badakhshan.
Taliban tidak secara khusus mengomentari operasi militer di Ghormach, namun juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahed, melalui akun Twitternya berkicau mengenai laporan lebih dari 30 tentara Afghanistan tewas dalam 24 jam terakhir di berbagai wilayah di negara tersebut.
Dalam pertempuran serupa di wilayah Taliban di wilayah Selatan, Angkatan bersenjata Afghanistan pada hari Kamis (05/10) mengklaim telah membunuh lebih dari 80 terduga militan di Distrik Chora Uruzban setelah enam hari pertempuran sengit.[IZ]