GAZA, (Panjimas.com) – Sejarah akan menunjukkan bahwa para pemimpin Hamas mempersatukan rakyat mereka untuk menyelesaikan rekonsiliasi internal Palestina, demikian pernyataan Direktur Direktorat Intelijen Umum Mesir Khaled Fawzy di Gaza, Selasa (03/10).
Dalam sebuah pidato singkat dalam pertemuan dengan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, Khaled Dawzy berkata: “Kami menunggumu dalam beberapa hari mendatang di Kairo, dan kami yakin bahwa Anda akan melakukannya.”
Dawzy menekankan bahwa ada instruksi yang jelas dari Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi untuk menyeleseikan perselisihan tersebut. “Kami berjanji bahwa kami akan melakukan ini dan mendukung semua upaya tulus, dan kami juga berterima kasih kepada Otoritas Palestina,” pungkasnya, seperti dilansir MEMO.
Fawzy meninggalkan wilayah Jalur Gaza setelah pertemuan tersebut, dan mengakhiri kunjungan singkatnya ke Gaza, di mana dia bertemu dengan pemerintah Palestina yang dipimpin oleh Perdana Menteri Rami Hamdallah serta pimpinan Hamas.
Ismail Haniyeh mengatakan bahwa Hamas berharap pemerintah baru akan memperluas pengaruhnya atas wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Anggota Fatah dan Hamas dijadwalkan bertemu mengadakan pembicaraan di Mesir untuk membahas topik-topik penting mengenai rekonsiliasi pada hari Senin (02/10).
Haniyeh menambahkan bahwa kunjungan ini merupakan konfirmasi peran bersejarah Mesir dalam mendukung rakyat Palestina untuk mencapai kebebasan mereka untuk membangun sebuah negara Palestina yang bebas dan berdaulat.
Dijelaskan pula bahwa kunjungan tersebut sebagai peristiwa “bersejarah”, Haniyeh menegaskan: “Posisi Mesir mencerminkan kehendak rakyat Mesir dan tekad yang kuat untuk menutup halaman perselisihan dan mencapai rekonsiliasi nasional.”[IZ]