SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah bersama Ustadz Fahrutozi Abu Syamil, Pemerhati Dunia Islam dalam kajian di Masjid Baitul Makmur, Grogol, Sukoharjo menjelaskan bahwa Islam akan hilang dari Indonesia, Rabu (5/10/2017).
“Pesan penting kami Islam berkemajuan, syarat maju seperti apa? Dalam kontek wajah Islam ketika dipimpin Rasul, tidak ada konteks peninggalan Rasul hal yang monumental secara fisik. Sedikit sekali, apa yang ditnggalkan Rasul masyarakat Islam yang sebenarnya, masyarakat yang madani,” kata Dahnil.
Dia menyoroti bahwa peran media saat ini cenderung mendiskriditkan Islam dan umat Islam. Jika hal ini tidak disikapi dengan bijak dan umat Islam belum bisa bersatu, kata dia sangat mungkin Islam akan hilang di Indonesia.
“Media itu semangat menstikmaisasi Islam, contohnya kemarin itu kejadian di Las Vegas, media kita langsung mengatakan ini terkait dengan IS. Padahal CIA saja mengatakan kejadian itu tidak terkait dengan IS. Ini media Indonesia langsung semangat menuduh Islam, ada apa?,” ujarnya.
Dahnil sendiri dalam melakukan pembelaan terhadap unat Islam dan orang yang terzalimi mengaku perannya bisa menjadi bumerang baginya. Tuduhan negatif seringkali disematkan pada dirinya.
“Saya kadang dituduh teroris, kadang dituduh liberal bahkan dituduh komunis. Satu yang saya pegang bahwa saya memegang prinsip amar ma’ruf nahi munkar,” tegasnya.
Sementara itu, Ustad Fahrurozi Abu Syamil mengungkapkan bahw ada beberapa tempat Islam sempat berjaya tetapi kemudian hilang. Diantaranya Andalusia dikuasai Islam tetapi sekarang telah berubah menjadi Spanyol yang sudah jauh dari bukti adanya Islam. Kemudian nasib Al Quds pada tahun 67 Masehi dikuasai muslim tetapi pada 1917 sempat hilang ditaklukkan Edmund Allenby dari Inggris.
“Kita lihat di Andalusia, umat Islam pernah dalam puncak kejayaan 700 tahun. Tetapi hari ini kekuasaan muslim berakhir pada masa 1492 dan hilang pada tahun 1609 Masehi, ini di Andalusia yang sekarang kita kenal Spanyol. Semoga itu tidak terjadi di bumi Indonesia,” ucapnya. [SY]