ARU, (Panjimas.com) – Insiden kekerasan terbaru di Republik Afrika Tengah (CAR) telah menyebabkan perpindahan lebih dari setengah juta jiwa, dengan ribuan orang yang terpaksa melarikan diri ke negara tetangga Republik Demokratik Kongo, demikian menurut Doctors Without Borders dalam sebuah pernyataan, Selasa (03/10).
”Kekerasan tersebut menyebabkan lebih dari 600.000 orang mengungsi ke seluruh negeri. Ini juga telah memaksa 60.000 orang untuk menyeberang ke Republik Demokratik Kongo sejak akhir April 2017,” menurut Doctors Without Borders.
Dikabarkan para penduduk mencari perlindungan di rumah-rumah sakit, gereja dan masjid, dengan orang lain bersembunyi di semak-semak untuk waktu yang lama.
Doctors Without Borders mengecam konsekuensi langsung atas kekerasan terhadap kesehatan penduduk sipil serta anak-anak yang kini menderita malaria dan tidak mendapatkan akses fasilitas medis.
Selama lebih dari 5 tahun telah terjadi perang sipil di Republik Afrika Tengah yang melibatkan pemerintah, pemberontak dari koalisi Seleka, dan milisi Anti-Balaka.[IZ]