SOLO (Panjimas.com) – Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) menggelar nonton bareng (nonbar) film G30S PKI bersama Takmir Masjid Baitussalam, Tipes, Serengan, Solo, Sabtu (30/9/2017).
Takmir Masjid Baitussalam, Ustadz Dr Hasan El Qudsi, mengatakan bahwa sejarah bangsa Indonesia menjadi perhatian sebagaimana Al Quran yang ayat-ayatnya banyak mengidahkan sejarah.
“Dalam rangka mengingat kembali sejarah serta menganalisa sejarah. Saya mewakili takmir Masjid Baitussalam satu hal yang saya sampaikan bahwa sejarah dipandang dari Al Quran hampir 70 persen ayatnya adalah berisi tentang sejarah. Maka manusia tidak lepas dari sejarah,” katanya.
Ketua LUIS, Edi Lukito menjelaskan kebiadaban PKI dalam melakukan pemberontakan tahun 1948 dan tahun 1965 jangan terulang kembali. Umat Islam harus waspada, kata dia musuh yang tidak bisa dikalahkan PKI jika Islam bersatu.
“Mereka ini mengadakan kegiatan yang intinya pada diri mereka (PKI) ada penyakit yang tidak menerima Islam. PKI sekarang sudah nyata menduduki tempat strategis pemerintah. Camkan ini jangan sampai kejadian tahun 65, PKI diberangus kembali. InsyaAllah umat Islam akan menang menghadapi ini,” katanya.
Turut hadir Danramil Serengan, Kapten Infantri Subardi yang menjelaskan bahwa gerak gerik PKI saat ini telah beringiltrasi ke berbagai lini organisasi dan jajaran pemerintahan.
“Kami tahu gerak-gerik mereka yang saat ini . Mereka bisa masuk ke tubuh Polri, tubuh TNI bahkan kyai,” ucapnya. [SY]