JAKARTA, (Panjimas.com) – Seluruh jajaran Fraksi PKS di daerah menggelar nonton bareng film G30S/PKI serentak diselenggarakan hari ini, Sabtu (30/09). Itu dilakukan karena instruksi yang dikeluarkan Fraksi PKS Pusat. Puncak acara Nobar Akbar diselenggarakan oleh Fraksi PKS di Lubang Buaya, Jaktim (tepatnya Lapangan TPI). Pantauan pandangan mata terlihat ribuan penonton berbondong memenuhi lapangan di dekat Monumen Lubang Buaya ini.
Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, dalam sambutan pembukaan acara menegaskan bahwa nobar ini diselenggarakan oleh Fraksi PKS untuk mengenang peristiwa kelam pengkhianatan PKI agar tidak terulang kembali di masa sekarang dan masa datang.
“PKI dan komunisme jelas dilarang di Indonesia berdasarkan TAP MPRS Nomor 26 Tahun 1966 dan dikuatkan dengan TAP MPR Nomor I Tahun 2003 yang lahir di era reformasi. Jadi tidak ada tempat bagi komunisme di Indonesia,” katanya dalam memberikan sambutan.
Selain itu, lanjut Jazuli, acara Nobar Film ini dalam rangka mengokohkan nasionalisme Indonesia dan memupuk kecintaan generasi muda pada dasar negara Pancasila dan NKRI.
“Pancasila terbukti menjadi pemersatu bangsa kita yang berbhinneka. Maka setiap tanggal 1 Oktober kita peringati Hari Kesaktian Pancasila. Untuk itu, harus kita jaga bersama dan kita amalkan nilai-nilainya secara konsisten. Selain itu, kita harus waspada terhadap gerakan yang mengancam Pancasila dan NKRI utamanya dari bahaya laten komunisme” terangnya.
Fraksi PKS, kata Anggota Komisi I ini, tak lupa mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada Presiden yang kemarin juga telah Nobar film G30S/PKI bersama TNI dan warga masyarakat. Sebelumnya Panglima TNI juga telah menginstruksikan jajarannya untuk menyelenggarakan acara Nobar film ini.
“Ini membuktikan bahwa upaya untuk menumbuhkan semangat nasionalisme melalui pembelajaran sejarah dari film ini secara optimal diinisiasi dan didukung penuh oleh Pemerintah. Buktinya Panglima TNI menginstruksikan nonton film ini. Bahkan, Presiden sendiri ikut nobar membersamai masyarakat di Bogor kemarin. Fraksi PKS apresiasi dan mendukung penuh upaya ini,” kata Jazuli.
Terakhir, Jazuli berpesan kepada hadirin yang hadir, “Kita semua berkepentingan untuk mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan mau diadu domba, dipecah belah, sehingga kita bisa menatap masa depan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” pungkas Jazuli. [TM]