JAKARTA, (Panjimas.com) – Sebagai bagian dari dasar negara ini, Pancasila adalah sejatinya milik umat Islam dan merupakan hadiah terbesar dari umat Islam kepada bangsa dan negara ini.
Hal itu disampaikan langsung oleh Drs.H. Usamah Hisyam selaku Ketua Umum dari Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) pada penutupan acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang dilangsungkan di Aula Masjid At Tin, Taman Mini pada hari Kamis (28/9).
“Ingat yah, bahwa Pancasila ini adalah milik umat Islam dan merupakan hadiah terbesar umat Islam. Sesuai tema besar Mukernas kali ini, pasti kita akan mendorong formalisasi Perda syariah di berbagai daerah, seperti yang ada di Aceh, Banten, NTT, Sulawesi Utara, dan lain sebagainya. Perda perda Syariah ini sangat kooperatif dan bersifat Rahmatan lil alamin. Nanti Goal-nya kita kesana,” ujar Usamah Hisyam.
Adapun tema Mukernas dan Milad Parmusi kali ini yaitu “Mengokohkan Pancasila dan NKRI dengan Kewajiban Umat Islam Melaksanakan Syariat”. Tagline besar ini, kata Usamah, akan menjadi fokus gerakan Parmusi dengan target mencetak tiga puluh ribu da’i dalam setahun.
“Pada 2018 mendatang, Insya Allah kita akan mengadakan sarasehan da’i nasional, dan pada tahun selanjutnya para da’i tersebut melakukan ekspedisi dakwah ke pedalaman, perbatasan, tertinggal, dan pulau-pulau terluar,” ungkap Usamah.
Selain itu, jelas Usamah, dengan adanya kebijakan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas, dimana Parmusi sebelumnya menggunakan Islam sebagai asas gerakan. Namun ketika nanti Perppu ditolak di Mahkamah Konstitusi, maka Parmusi menggunakan Pancasila sebagai asas organisasi bukan pedoman hidup Umat Islam.
“Namun demikian jika ada generasi kepemimpinan setelah saya yang akan merubah format gerakan Parmusi dan merevitalisasi menjadi gerakan partai politik, silahkan saja dan saya izinkan. Jika itu demi untuk kepentingan Izzul Islam wal muslimin,” pungkasnya. [ES]