KARANGANYAR, (Panjimas.com) – “Dan saya sudah membuat surat edaran. Saya setuju dan saya mendukung perintah Panglima TNI untuk nonton film G 30 S PKI,” kata Drs H Juliyantono, Bupati Karanganyar dalam pidato sambutan pada acara pengajian dan doa bersama dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriah 1439, Kamis 28 September 2017 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar di Jalan Lawu.
Film tentang pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah hampir 17 tahun tidak pernah diputar secara resmi di televisi nasional. Sehingga generasi muda saat ini dikhawatirkan tidak mengetahui sejarah tentang kekejaman PKI yang digambarkan dalam film yang disutradarai Arifin C Noer itu.
Bupati Karanganyar, Juliyantono termasuk salah satu pejabat pemerintah yang secara terang-terangan mendukung pemutaran film G 30 S PKI tersebut. Meskipun sejumlah instansi seperti Komisi Penyiaran Indonesia menyatakan film itu tidak pas ditonton anak-anak karena mengandung unsur kekerasan.
“Anak-anak kita belum pernah tahu film itu dan belum tahu dan belum pernah merasakan betapa kekejaman PKI itu luar biasa,” kata Juliyantono menambahkan.
Juliyantono sendiri yang secara terbuka menentang PKI mengatakan dirinya bisa jadi menjadi targetnya PKI. “Daftar orang yang akan dibunuh PKI pertama kali ini adalah saya,” katanya dihadapan ratusan jamaah pengajian Majelis Ta’lim Nurul Iman atau yang disingkat Majelis TNI. Peserta pengajian ini mayoritas adalah para pegawai pemerintahan di wilayah Karanganyar. [RN]