SUKOHARJO (Panjimas.com) – Pemutaran film G30S PKI yang sempat menjadi polemik terus mendapatkan dukungan masyarakat bawah. Warga Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, lewat Masjid setempat serempak memutar film tersebut.
Anggota TNI mewakili Koramil 09/Grogol, mengatakan bahwa film tersebut diharapkan mengingat kembali sejarah kelam bangsa Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah munculnya paham komunisme yang telah melakukan pemberontakan.
“Kami senang sekali respon bapak-ibu sekalian untuk mengenang kembali sejarah yang menyakitkan bagi bangsa Indonesia. Jangan sampai sejarah ini terulang kembali, dari perintah Panglima TNI, meminta memutar kembali film sejarah tersebut,” ucap Trisno petugas Babinsa Kelurahan Cemani.
Sementara itu, Ustadz Shobarin Syakur, Sekjen Majelis Mujahidin yang hadir di Masjid Baiturrohman saat pemutaran film mengatakan bahwa wilayah Ngruki dahulu juga merupakan basis PKI. Untuk itu, nonbar film G30S PKI diharapkan menjadi pengingat kembali sejarah kelam dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kebangkitan PKI.
“Ya dulu wilayah Ngruki juga banyak yang terlibat PKI, tapi kemudian dengan adanya Ponpes Al Mukmin wilayah disini sudah bebas dari PKI,” ujarnya.
Dalam pemutaran film G30S PKI, Ustadz Shobbarin menjadi pemandu sekaligus menerangkan kondisi peristiwa demi peristiwa yang disiarkan dalam film tersebut.[SY]