SERANG, (Panjimas.com) – Jumlah fasilitas kesehatan di Indonesia dinilai masih kurang. Rasio antara tempat tidur rumah sakit dan jumlah penduduk masih belum ideal, yaitu sebesar 1 tempat tidur berbanding 1.000 penduduk. Kondisi ini mendorong Badan Wakaf Indonesia untuk mendirikan rumah sakit.
Sebidang tanah seluas 2.348 meter persegi di Jalan Raya Taktakan, Kota Serang, Banten, diwakafkan oleh wakif Ibu Hj. Ifa Fatimah kepada Badan Wakaf Indonesia (BWI). Oleh BWI selaku nazhirnya, di atas tanah wakaf itu dibangun rumah sakit guna meningkatkan akses masyarakat Serang atas fasilitas kesehatan. Rumah sakit wakaf ini merupakan rumah sakit khusus mata.
“Kami ingin tunjukkan kepada masyarakat bahwa wakaf bukan hanya bisa untuk mendirikan masjid, madrasah, dan kuburan, tetapi juga bisa untuk mendirikan rumah sakit. Kami pun ingin agar wakaf juga mempunyai peran mendekatkan masyarakat kepada fasilitas dan layanan kesehatan,” kata Wakil Ketua Badan Pelaksana BWI, Profesor Syibli Syarjaya, Rabu (27/9/2017).
Dalam perkembangannya, BWI menggandeng Yayasan Dompet Dhuafa Republika dalam pendirian dan pengelolaan rumah sakit mata tersebut. Kamis (28/9/2017) besok, rumah sakit mata ini rencananya akan diluncurkan kepada publik. Rencananya, peluncuran tersebut akan dihadiri pengurus Badan Wakaf Indonesia pusat, Serang, dan Banten, Dompet Dhuafa sebagai pemilik hajat, panitia peluncuran.
Tidak hanya itu, acara tersebut juga mengundang keluarga wakif, walikota Serang, Direktorat Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Kanwil Kemenag Banten, Kantor Kemenag Serang, Dinas Kesehatan Serang, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Dompet Dhuafa sendiri mempunyai cita-cita mewujudkan gerakan 1.000 tempat tidur rumah sakit untuk dhuafa dengan konsep wakaf produktif. Sebelum mengelola rumah sakit mata ini, Dompet Dhuafa sudah mengelola Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu di Bogor, Jawa Barat, dan Rumah Sakit AKA Medika, Lampung. Kedua rumah sakit tersebut juga didirikan dan dikelola berbasis wakaf dari masyarakat.
Profesor Syibli berharap rumah sakit yang akan segera beroperasi ini bukan hanya berdampak baik bagi masyarakat Banten. Lebih dari itu, ia berharap kehadiran rumah sakit wakaf ini bisa memicu efek positif yang lebih besar bagi kemajuan wakaf di Indonesia.
“Kita berharap masyarakat semakin bergairah untuk berwakaf. Para nazhir semakin yakin untuk mengembangkan wakaf produktif apa pun bentuknya. Dan, wakaf bisa semakin berperan positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam berbagai bidang,” pungkasnya. [DP]