SRAGEN (Panjimas.com) – Forum Umat Islam Sragen (FUIS) menggelar audiensi bersama Pemerintah Kabupaten Sragen di Jalan Raya Sukowati 225 terkait ideologi komunisme dan bangkitnya PKI (Partai Komunis Indonesia), Senin (25/9/2017).
Turut hadir beberapa ormas Islam yakni Front Pembela Islam (FPI), Hidayatullah, Majelis Mujahidin (MM) dan Ponpes Syaikona Kholil. Ustadz Mala Kunaifi, mewakili FUIS mengatakan pentingnya mengingat kembali sepak terjang PKI.
“PKI semua sudah tahu bagaimana menyiksa, membunuh dan membantai Jendral-jendral kita, ulama-ulama kita. Mereka menyembelih santri kami, membakar masjid kami. Maka patut kita melawan bangkitnya PKI agar tidak tumbuh kembali di negara NKRI,” kata pentolan FPI Sragen itu.
Dihadapan Sekretaris Pribadi (Sekpri) Bupati Sragen, dan Kesbangpol, Ustadz Mala menegaskan bahwa yang dilakukannya sebagai bentuk kecintaan kepada Negara Republik Indonesia (NKRI).
“Ini bukti kecintaan kita kepada NKRI, karena kalau PKI bangkit kita yakin bangsa kita nggak akan tenang, bangsa kita nggak akan aman,” tandasnya.
Lebih lanjut, pihak Pemkab Sragen akan meneruskan aspirasi FUIS kepada Bupati Sragen untuk ditindak lanjuti. Ustadz Mala memastikan bahwa umat Islam siap membela negara dari bahaya kebangkitan PKI dan bersinergi dengan Pemda Sragen.
“Kemunculan PKI buktinya ulama kita banyak yang dikriminalisasi, kegiatan kita dilarang, dan intinya mereka akan menghapus daripada Pancasila. Apapun resikonya kami akan tetap membela Pancasila dan UUD 45.” pungkas dia. [SY]