JAKARTA (Panjimas.com) – Bentangan kain putih membentang di sepanjang area Car Free Day Jakarta. Isi bentangan kain putih itu tampak cap telapak tangan anak-anak Indonesia dalam “Aksi Telapak cinta untuk Rohingya” pada Ahad (24/9) pagi di kawasan Bundaran HI hingga Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat.
Telapak tangan anak-anak Indonesia berwarna warni di atas bentangan kain putih itu gabungan sekolah pendidikan dasar anak dari seluruh Indonesia dan beberapa komunitas anak yang peduli atas tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar khususnya anak-anak.
Inisiator aksi Kak Iman Surahman mengatakan, jutaan cap telapak tangan beragam warna tersebut di atas kain putih itu terhimpun, setelah dilakukan road show dongeng pada awal September 2017 di berbagai kota. Hasilnya, rangkaian cap telapak tangan sepajang 1.000 meter itu kemudian dibentangkan di sepanjang Jalan MH Thamrin.
“Aksi ini sebagai wadah kepada anak untuk mengekspresikan emosi mereka, sambil mengedukasi untuk memberikan kontribusi bagi bangsa,” ujar Iman di kawasan CFD, Jakarta Pusat, Minggu 24 September 2017.
Aksi solidaritas tersebut, kata Iman, digelar bersama oleh Forum Lintas Komunitas Pendongeng Indonesia (FLKPI), Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dan Dompet Dhuafa. Menurutnya, anak-anak di seluruh Indonesia sengaja diberi ruang untuk menumbuhkan rasa empati melalui cara yang sederhana, yakni dongeng.
Selain edukasi pada anak, aksi ini juga dilakukan dengan menggelar penggalangan dana melalui Dompet Dhuafa. Direktur Mobilasisi ZIS Dompet Dhuafa Bambang Suherman mengatakan, dana yang terkumpul rencananya akan disalurkan dalam bentuk program-program stimulant seperti kesehatan, pendidikan dan ekonomi ke pengungsi Rohingya yang berada di Cox’s Bazar, Bangladesh.
“Semoga aksi bersama ini dapat menggugah dan memperkuat langkah-langkah aksi kamanusiaan di seluruh dunia untuk mengingatkan nasib anak-anak Rohingya,” ujar Kak Iman.
Bentangan kain putih itu dimulai dari kawasan bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat hingga Blok M, Jakarta Selatan. Aksi ini membentangkan kain putih hasil pengumpulan telapak tangan anak anak seluruh Indonesia di sepanjang jalan Car Free Day hingga Blok M.
Setelah aksi ini, kain putih tersebut akan diserahkan kepada kantor perwakilan PBB lewat bidang kesejahteraan anak-anak (UNICEF) di Jakarta untuk menuntut PBB memberikan keputusan yang tegas bagi pemerintahan Myanmar dan menolak kekerasan anak yang terjadi di Rohingya.
“Hari ini, Senin, pukul 13.00 siang, kita akan menyerahkan telapak tangan cinta ini ke Perwakilan PBB yang ada di Jakarta. Kita akan memperjuangkan nasib anak anak rohingya dan memberikan keputusan yang tegas kepada pemerintahan Myanmar, juga menolak kekerasan terhadap anak anak rohingya,” ujar Kak Iman.
Setelah aksi ini, bukan berarti semua Aksi dan Sinergi kita Untuk Anak Indonesia dan Seluruh anak di muka muka bumi ini berakhir. “Salam kemanusiaan, Salam Anak Indonesia, Salam Sahabat Anak Indonesia,” seru Kak Iman. (des)