SOLO (Panjimas.com) – Saat khusuk sholat, tiga orang muslim Rohingya tiba-tiba didatangi syetan Aung San Suu Kyi, Biksu Wirathu dan Junta Militer. Mereka digebuk dan dibacok-bacok tubuhnya, usai meninggal langsung dibakar tanpa ampun.
Aksi teatrikal tersebut mewarnai aksi peduli Rohingya yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) bersama ribuan umat Islam Soloraya, di Bundaran Gladak, Solo, Jumat siang (22/9/2017).
Tiga pemuda Rohingya itu mengenakan baju koko, sarung dan berpeci sedang menggelar sholat berjamaah. Tiba-tiba dua Syetan Merah bertuliskan Aung San Suu Kyi dan Biksu Wirathu bersama Syetan Hijau berpakaian militer membawa senjata membubarkan sholat.
Parang dan tembak langsung dihujamkan ke pemuda Rohingya hingga terbunuh. Tak sampai disitu jenasah mereka diseret, dipukuli, dibacok kemudian dikumpulkan dan langsung dibakar. Menggunakan asap merah seolah menandakan api yang panas membakar tubuh muslim Rohingya yang tidak pernah diakui kewarganegaraannya di Myanmar.
“Hahaha, kami akan berangus etnis Rohingya,” ucap Syetan merah sambil tertawa dan mengangkat tangan tanda kemenangan.
Dalam aksi tersebut, relawan PKS juga mengusung penggalangan dana untuk ratusan ribu pengungsi Rohingya yang saat ini masih terbengkalai berada di Bangladesh. [SY]