JAKARTA (Panjimas.com) – QUPRO Indonesia dan Gerakan Ibu Negeri (GIN) menggelar Tahun Baru Hijriyah “Dalam Nasyid, Puisi, dan Canda” bersama warga pemulung Gasong dan Sekolah Bilpin (Bilik Pintar) di Menteng Atas, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2017) sore.
Hadir dalam peringatan Tahun Baru Hijriyah, Ketua Gerakan Ibu Negeri (GIN) Bunda Hj. Neno Warisman, Hj. Umi Kulsum (Pimpinan Az Zahra Travel Haji dan Umrah), Dr. Taufan Maulamin, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI) Jakarta, kaum ibu dari GIN dan perwakilan dari komunitas Relawan Membaca.
Dalam Tahun Baru Islam tersebut, Bunda Neno Warisman dan Kak Marta menghibur anak-anak, para remaja dan warga di sekitar pemakaman dan pemulung Gasong dengan bernyanyi, memberi motivasi dan mengajak mereka agar mencintai Allah dan Rasulnya, serta berbakti kepada Ayah dan Bunda. Terlihat, anak-anak dan remajanya sangat antusias dan ikut bernyanyi.
Selain bernyanyi, Ustadz Taufan Maulamin juga memberi pengajaran tauhid kepada anak-anak, juga para orang tua, agar menguatkan akidah Islamnya. “Saat ini banyak keluarga muslim yang bilang bahwa semua agama itu benar. Ini harus diluruskan. Kita harus tegas, bahwa Islam itu agama yang benar.”
Ustadz Taufan yang pernah menjadi Koordinator Masyarakat Pelayan Jakarta (MPJ) itu mengajak anak-anak untuk menghapal ayat Al Qur’an dan hadits singkat, diantaranya: Innaddina ‘indallahil Islam (Sesungguhnya agama yang diridhoi Allah adalah agama Islam). Bagi yang bisa menghapalnya, diberi hadiah uang. “Hapalan ini jangan karena ada hadiah uangnya, tapi karena Allah semata,” kata Ustadz Taufan.
Acara berlanjut dengan kehadiran Umi Kulsum, Pimpinan Az Zahra Travel Haji dan Umrah, yang belum lama ini baru saja memberangkatkan umroh beberapa guru, marbot masjid dan mushoola serta kaum ibu majelis taklim . Dalam kesempatan itu, Umi mengajak anak-anak pemulung dan murid-murid Sekolah Bilpin (Bilik Pintar) untuk melantunkan Shalawat Nariyah bersama-sama. Luar biasanya, sebagian besar anak-anak hapal dengan shalawat tersebut.
Sebagai wujud kecintaannya pada kaum dhuafa, Umi Kulsum memberikan santuan berupa uang senilai Rp. 1 juta dan paket buku tulis sebanyak 100 buku tulis, masing anak-anak mendapat satu lusin buku.
Umi Kulsum dan Neno Warusaman juga akan mengusahakan untuk membantu merenovasi Sekolah Bilik Pintar (Bilpin) yang kondisinya masih terlihat memperihatinkan dan kurang nyaman saat belajar-mengajar.
Selain Umi Kulsum, ada pula donasi bantuan dari istri Opick Tombo Hati yang menitipkan uang sebesar Rp 2,7 juta untuk merenovasi sekolah Bilpin yang berada di tengah pemakaman dan tumpukan botol dan barang-barang bekas.
Presiden Bilpin, Teguh Suprobo mengaku senang dengan bantuan para dermawan yang peduli dengan nasib kaum marginal dan anak-anak serta warga pemulung Gasong. Ia berharap, anak-anak didiknya menjadi manusia yang bermanfaat dan kelak menjadi pemimpin yang adil di masa yang akan datang. (desastian)