MOSKOW, (Panjimas.com) – Rusia mendukung ‘integritas teritorial’ negara-negara di Timur Tengah, demikian pernyataan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Rabu (20/09).
“Tidak diragukan lagi, posisi Rusia yang mendukung dijaganya integritas teritorial negara-negara di kawasan tersebut tetap tidak berubah,” jelas Peskov kepada para wartawan, seperti dikutip dari Anadolu.
Moskow meyakini bahwa upaya-upaya untuk menstabilkan situasi di kawasan Timur Tengah dapat dilanjutkan atas dasar terus dijaganya integritas teritorial dan politik negara-negara, tambahnya.
Peskov menolak untuk mengomentari referendum kemerdekaan kontroversial [Kurdi] yang direncanakan di Irak Utara, dengan mengatakan: “Saya lebih suka membiarkan pertanyaan ini tidak terjawab.”
Ditutup pada 25 September, referendum yang tidak mengikat akan membuat penduduk daerah Kurdi yang menguasai Irak utara yang melepasakan diri dari Baghdad.
Turki, AS, Iran dan PBB semuanya bergabung dengan Baghdad dan menyuarakan penentanganya atas referendum kemerdekaan Kurdi tersebut, dengan mengatakan bahwa pemungutan suara akan mengalihkan perhatian dari operasi memerangi Islamic State (IS) sehingga menyebabkan ketidakstabilan yang lebih besar di wilayah tersebut.
Pemerintah Pusat Irak telah mengancam akan melakukan intervensi secara militer jika pemungutan suara referendum tersebut menghasilkan kekerasan. Presiden Pemerintahan Regional Kurdi Masoud Barzani mengatakan pemungutan suara “Ya”, tidak akan memulai sebuah deklarasi kemerdekaan namun akan mengarah pada perundingan dengan Baghdad.[IZ]