JAKARTA, (Panjimas.com) – Jumat (22/9) adalah waktu yang ditentukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui bendera MuhammadiyahAid melepas Tim Medis yang berangkat ke Distrik Coxs Bazar, Bangladesh dalam misi kemanusiaan membantu para pengungsi Muslim Rohingnya . Mereka hidup dalam kondisi sangat memperihatinkan.Tenda-tenda camp yang kurang layak membuat banyak pengungsi mulai diserang berbagai pentakit dan keluhan serta kelelahan fisik.
Hal tersebut diatas disampaikan oleh Wachid Ridwan selaku acting coordinator MuhammadiyahAid dalam acara pelepasan Misi Kemanusiaan MuhammadiyahAid yang akan diberangkatkan ke Bangladesh, yang dilaksanakan di Gedung Pusat Muhammadiyah, Jl Menteng Raya no 62 Jakarta pada Jumat (22/9).
“Dari Tim Medis MuhammadiyahAid akan dipimpin oleh Dr.Corona Setiawan beranggotakan tiga dokter dan sembilan perawat serta personel supervisi dari LazisMu yang akan berangkat ke Bangladesh dan langsung berkoordinasi dengan anggota MuhammadiyahAid yang telah lebih dahulu berada di Dhaka sejak 17 September lalu.
Tim ini akan bekerjasama dengan LSM lokal di Cox Bazar yang akan melakukan pelayanan kesehatan sekaligus memberikan bantuan obat obatan dan makanan balita,” ujar Wachid Ridwan.
Tim juga akan melakukan kajian mendalam untuk bantuan kemanusiaan jangka panjang dalam penanganan nasib muslim Rohingya di Myanmar. Pada bulan Januari, MuhammadiyahAid telah melakukan need assesment di provinsi Rakhine sebelum terjadinya eksodus ratusan ribu penduduk ke Bangladesh dan bertemu dengan pemerintah lokal termasuk mengunnungi 5 camp pengungsi untuk memberikan bantuan.
“MuhammadiyahAid merupakan komitmen PP Muhammadiyah dalam melaksanakan amanah Muktamar untuk turut aktif dalam bantuan kemanusiaan Internasional. Begitu juga LazisMu di daerah-daerah memberikan kontribusi donasi yang sangat besar demi misi bantuan ini dan bersama sama dengan majelis dan lembaga tingkat pusat dalam bendera Muhammadiyah dalam soal penyaluran bantuan yang ada,” kata Wachid Ridwan dihadapan wartawan.
Misi kemanusiaan ini menurut Wachid selaras dengan komitmen bangsa Indnesia yang sejak awal melalui Kementerian Luar Negeri RI telah membuka dialog secara intensif dengan pemerintah Myanmar yang kemudian diikuti degan pengiriman bantuan.
“Secara khusus PP Muhammadiyah menyampaikan terima kasih atas partisipasi serta bantuan yang sudah diberikan melalui LazisMu,” pungkasnya. [ES]