NEW YORK, (Panjimas.com) – Menyusul gelombang ratusan ribuan pengungsi Rohingya, termasuk bayi dan anak-anak, yang terpaksa melarikan diri dari kekerasan di Myanmar dan memasuki wilayah Bangladesh, sebuah kampanye vaksinasi yang didukung oleh PBB kini telah dimulai untuk mencegah penyebaran penyakit-penyakit yang berpotensi mematikan.
Badan Dana Anak-anak PBB, United Nations Children’s Fund (UNICEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB mendukung kampanye vaksinasi yang digalang oleh Kementerian Kesehatan Bangladesh yang menargetkan penyakit campak, rubella dan polio untuk menginokulasi sekitar 150.000 anak-anak Muslim Rohingya di bawah usia 15 tahun di 68 permukiman pengungsi di dekat perbatasan Bangladesh-Myanmar, menurut pernyataan UNICEF.
Menurut laporan UN News, kampanye vaksinasi selama tujuh hari tersebut direncanakan oleh WHO, yang juga mengelola dan memantau pelaksanaannya di lapangan.
UNICEF juga menyediakan vaksin, semprotan dan kapsul-kapsul vitamin A.
“Dengan ribuan anak-anak yang melintasi perbatasan setiap harinya, vaksinasi sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang berpotensi mematikan,” ujar Edouard Beigbeder, Kepala UNICEF di Bangladesh.[IZ]