RABAT, (Panjimas.com) – Muslim Maroko akan memperingati pada Tahun Baru Islam 1439 Hijriah pada hari Jumat (22/09) mendatang, demikian menurut Assosiasi Observasi Ribat Al-Fath, dilansir IINA.
Tanggal 1 Muharram 1439 H ditentukan menurut pengamatan lunar (bulan).
Pada hari Rabu, tidak mungkin melihat bulan sabit di Maroko dengan mata telanjang. Dengan permukaan yang diterangi hanya 0,4 persen, itu hanya bisa diamati melalui instrumen astronomi seperti teropong atau teleskop.
Keesokan harinya, Kamis, akan memungkinkan untuk melihat bulan dengan mata telanjang di Maroko dan juga seluruh dunia, yang berarti hari Tahun Baru akan dimulai pada hari Jumat (15/09).
Seperti di banyak negara di dunia Arab, di Maroko Tahun Baru Islam adalah hari libur nasional, demikian dilaporkan oleh Maroko World News.
Tahun Baru Islam, atau Tahun Baru Hijriyah, jatuh pada hari pertama bulan Muharram, bulan pertama kalender Islam.
Muharram dianggap sebagai bulan suci dalam kalender Islam, setelah Ramadhan dan Dzul-Hijjah. Ini adalah saat untuk mengingat masa lalu, mengenang dan merenungkan peristiwa penting di masa lalu.
Nama Hijriah merujuk pada Hijrah atau berpindahnya Nabi Muhammad SAW, dan para pengikutnya dari Makkah ke Madinah antara 21 Juni dan 2 Juli 622 M.[IZ]