CIPUTAT (Panjimas.com) — Bantuan korban kemanusiaan yang terjadi di Rakhine,Myanmar terus mengalir. Kali ini siswa-siswi Perguruan Islam Al Syukro Universal terlibat dalam penggalangan dana untuk etnis Rohingya. Mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) turut terlibat dalam memberikan bantuan dana.(18/09)
Dalam aksinya, motivasi terus diberikan kepada seluruh murid agar terketuk pintu hatinya untuk peduli terhadap sesama khususnya etnis Rohingya yang saat ini sedang tertimpa konflik.
Menurut Kepala Sekolah unit SD Perguruan Islam Al Syukro Universal, Siti Umroh bahwa, “Anak-anak sudah tau mengenai isu Rohingya, bahkan mereka sudah melihat di media sosial bisa merasakan penderitaan yang terjadi di Rohigya sehingga para murid termotivasi untuk membantu”.
Alhasil total dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp. 32.080.500 dari seluruh unit sekolah dan langsung diserahkan ke Dompet Dhuafa. Rasa syukur dan senang pun menyelimuti seluruh elemen yang telah ikut serta dalam aksi tersebut. Mereka berharap semoga donasi untuk Rohingya dapat disalurkan langsung dan tentunya dapat meringankan beban penderitaan.
Penyerahan donasi untuk kemanusiaan diserahkan langsung oleh pihak Perguruan Islam Al Syukro Universal dengan disaksikan ratusan siswa-siwsi dan para dewan guru. Selain itu nampak dihadiri oleh Kak Dwi dan kawan-kawan dari dongeng ceria dan perwakilan Dompet Dhuafa Ust.Fauzi. “Dengan dana yang terkumpul ini harapannya dapat tersampaiakan langsung ke Rohingya dan dapat membantu mereka,” pungkas Siti Umroh (18/09).
Do’a serta harapan perdamaian terus tercurahkan untuk masyarakat Rohingya agar konflik dapat berakhir tanpa harus terulang lagi. Memang sampai saat ini konflik kemanusiaan di Rakhine belum menurun intensitasnya, oleh sebab itu perhatian terus tertuju kepada etnis Rohingya.
“Harapannya semoga konflik di Rohingya secepatnya selesai dan semoga mereka bisa hidup selayaknya seperti kita merdeka, jangan sampai kejadian serupa terjadi lagi karena mereka adalah manusia,” ujarnya.
Selain itu aksi telapak tangan cinta untuk Rohingya juga dilakukan dalam agenda pagi tadi, dimana seluruh anak-anak
antusias sekali menapakkan telapak tangannya di bentangan kain putih yang sudah disediakan.
“Saya senang sekali tadi nempelin tangan pakek warna merah, semoga temen-temen Rohingya disana bisa bermain seperti kita disini,” ucap Ica (8) yang masih duduk dibangku kelas 3 Sekolah Dasar, salah satu murid yang mempunyai jiwa tulus dan tolong menolong.
Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga. Selama 24 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (desastian)