BOGOR, (Panjimas.com) – Puluhan warga dari berbagai desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, pagi tadi berunjuk rasa di depan Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud.
Kedatangan massa meminta pesantren yang beralamat di Jalan Jami, Desa Sukajaya, Tamansari, Bogor untuk ditutup dengan tuduhan mengajarkan paham radikal dan terorisme.
Ketua Yayasan, Ponpes Ibnu Mas’ud, Agus Purwoko menjelaskan massa hanya mendengar info sepihak dan salah paham mengenai pesantren.
“Itu semua warga jauh. Bukan warga sekitar ponpes,” katanya kepada Panjimas.com di Kantor Kecamatan Tamansari, Bogor, Senin (18/09).
Menurutnya, massa yang bukan dari sekitar ponpes tidak tahu soal profil Ibnu Mas’ud. Jadi mereka hanya mendengar info sepihak.
“Info yang mereka terima sangat berbeda jauh dengan profil Ibnu Mas’ud. Pesantren jelas hanya mengajarkan ilmu hafal Al-Qur’an. Tidak pernah soal paham radikalisme apalagi sampai anti NKRI,” pungkasnya.
Agus pun menyatakan, Ponpes Ibnu Mas’ud hadir di Desa Sukajaya, bukan untuk memberikan kerugian bagi masyarakat sekitar. Namun, hanya ingin memberikan keuntungan bagi umat muslim seutuhnya. [TM]