NEW YORK, (Panjimas.com) – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Rabu (13/09) lalu mendesak Myanmar untuk menghentikan tindakan militer dan kekejaman brutal terhadap Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine.
Sekjen PBB menegaskan bahwa kekerasan yang terus berlanjut oleh pasukan keamanan terhadap minoritas Muslim “sama sekali tidak dapat diterima”.
“Situasi kemanusiaan sangat memprihatinkan,” ujar Guterres kepada para wartawan pada sebuah konferensi pers di markas besar PBB di New York City.
Antonio Guterres mengatakan terdapat “laporan serangan gangguan oleh pasukan keamanan terhadap warga sipil, yang sama sekali tidak dapat diterima.”
“Saya mendesak pihak berwenang Myanmar untuk menangguhkan tindakan militer, mengakhiri kekerasan, menegakkan supremasi hukum, dan mengakui hak untuk mengembalikan semua orang yang kini terpaksa meninggalkan negara tersebut,” pungkas Guterres.[IZ]