JAKARTA, (Panjimas.com) – Terkait rumor hubungan antara Asma Dewi dan kaitannya dengan kepengurusan Tamasya Almaidah (TAM). Mensikapi hal itu Presidium TAM melakukan konferensi pers yang diadakan di Masjid Baitturahman, Jl Saharjo Jakarta Selatan pada Kamis (14/9).
Pernyatan sikap dan klarifikasi itu langsung disampaikan jajaran pengurus dari Tamasya Al Maidah yang diwakili oleh ustadz Ansufri Idrus Sambo sebagai Ketua dan Ustadz Hasri Harahap sebagai Sekretaris dari Tamasya AlMaidah. Pada prinsipnya pengurus TAM memang mengenal baik dengan Asma Dewi sebagai alumni 212 dan sering bertemu dalam beberapa acara aksi aksi bela Islam berapa waktu lalu.
“Pada waktu kami membentuk Tamasya Almaidah beliau ikut aktif membantu bersama dengan alumni 212 yang lainnya juga. Bahwa Tamasya Almaidah 51 koordinator dan ketuanya adalah saya sendiri dan sekretaris nya Ustad Hasri Harahap sedangkan sebagai Ketua Penasehat adalah Pak Amin Rais, tak ada jabatan lainnya,” ujar Sambo.
Mesih menurutnya, semua orang yang membantu menjadi angota saja, baik anggota panitia ataupun anggota Dewan Penasehat.
“Karena lembaga ini hanya bersifat adhoc hanya untuk mengawal pilkada Jakarta putaran kedua 19 April 2017. Adapun anggotanya bersifat terbuka bagi alumni 212 dan siapa saja yang mau berjuang dan membantu memenangkan gubernur muslim di Jakarta saat itu,” tutur Sambo.
Dirinya juga mengatakan bahwa tidak benar pernyataan yang mengatakan bahwa Asma Dewi adalah koordinator atau ketua atau juga bendahara Tamasya Almaidah. [ES]