SOLO (Panjimas.com) – Majelis Tafsir Al Quran (MTA) menggelar konferensi pers terkait Silatutrahmi Nasional (Silatnas) yang akan diadakan di Stadion Manahan, Solo, pada Ahad tanggal 17 September 2017.
Ustadz Ahmad Sukino mengatakan bahwa acara tersebut salah satunya sebagai respon pencanangan Presiden terkait revolusi mental. Dia menegaskan tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik.
“Agenda yang akan dibahas tidak ada politik karena MTA bukan partai. Tidak ada agenda lain kecuali dakwah, ini sifatnya umum tetapi tidak boleh membawa atribut partai,” katanya dihadapan wartawan, Kamis (14/9/2017).
Dia mengjelaskan bahwa Silatnas bukan agenda tahunan, tetapi sebab ada peresmian cabang MTA baru di seluruh wilayah Indonesia.
“Silaturrahmi Nasional maksudnya menyambung persaudaraan seluruh warga MTA di seluruh Indonesia. Biar ada saling mengerti dalam melaksanakan dakwah,” ungkapnya.
Ustadz Sukino menyoroti bahwa seruan Presiden Joko Widodo dengan Revolusi Mental merupakan hal yang cocok dengan tujuan dakwah MTA.
“Saya menangkap bahwa Presiden kita perlu mental bangsa direvolusi. Berarti mental bangsa tidak baik kan, perlu direvolusi menjadi baik. Kami sebagai lembaga dakwah, sebagaimana Nabi, kami diutus di bumi ini untuk memperbaiki akhlaq, mental manusia. Maka dengan seruan Presiden itu cocok dengan tujuan dakwah kami,” ucapnya. [SY]