JAKARTA (Panjimas.com) — Aliansi Kemanusiaan untuk Rohingya (AKUR) menggelar aksi simpatik Puisi untuk Rohingya di halaman kantor PP. Muhammadiyah Jakarta pada Ahad (10/9) malam.
Acara ini melibatkan kurang lebih 17 lembaga kemanusiaan, di antaranya BAZNAS, ACT, Lazismu, NUCARE-LazisNU, dan tiga media massa, termasuk beberapa lembaga lain yag peduli terhadap Muslim Rohingya.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini berharap aksi nyata lembaga kemanusiaan Indonesia bisa sangat signifikan meringankan beban Muslim Rohingya.
“Pengalangan dana untuk Rohingya merupakan Jihad bil amwal (jihad dengan harta), maka marilah kita mengumpulkan dana yang baik untuk membeli makanan, obat-obatan dan perbaikan sarana bagi muslim Rohingya,” imbuhnya.
Pimpinan Redaksi Republika Irfan Junaidi menyambut baik aksi kemanusiaan untuk Rohingnya yang dilaksanakan dengan cara simpatik. Pembacaan puisi untuk Rohingya, menunjukkan upaya kemanusiaan simpatik lembaga kemanusiaan di Indonesia. “Jangan sampai menimbulkan kekerasan dan perilaku tidak respek,” katanya, Ahad (10/9).
Saudara Muslim Rohingya sedang mengalami musibah yang sangat berat, maka sudah sepatutnya sebagai sesama manusia turut terpanggil untuk membantu meringankan beban muslim Rohingya. Dan acara baca puisi untuk Rohingya, menurut Irfan, adalah salah satu bentuk ekspresi kesedihan.
Selain aksi baca puisi, banyak masyarakat yang juga berupaya ikut menyalurkan bantuan untuk warga Rohingya. Sebagai manusia, ungkap Irfan, publik di Indonesia ingin warga Rohingnya juga berhak hidup layak, tanpa teraniaya.
Irfan menambahkan, Muslim Rohingya adalah makhluk merdeka yang harus dihormati kemerdekaannya. Dan lembaga-lembaga yang berwenang, wajib membantu mengakhiri tekanan untuk warga Rohingya. “Mereka yang terlanjur mengungsi juga harus diberikan tempat dan bantuan untuk bisa menata hidupnya kembali,” jelasnya. (desastian)