BEKASI, (Panjimas.com) – Rasa simpati dan kepedulian terhadap penderitaan yang dialami oleh kaum muslimin yang ada di Rohingya, Myanmar bisa dialami dan dirasakan oleh siapapun orangnya. Termasuk yang dialami oleh Siti Zubaedah (istri dari alm Zoya). Ia sangat terharu dan sedih mendengar adanya peristiwa pembantaian dan pembunuhan umat Islam di Rohingya, Myanmar.
Maka takkala dirinya sedang dalam perjalanan untuk membesuk kelahiran bayi dari istri penasihat hukumnya di daerah Tambun Bekasi. Tiba tiba ditengah perjalanan itu ada beberapa relawan dari Front Pembela Islam (FPI) yang sedang melakukan tugas penggalangan dana kemanusian Rohingya. Langsung secara spontan dan tiba tiba dirinya membuka kaca mobil dan sejurus kemudian istri dari korban ampli berdarah bekasi ini kemudian memanggil relawan FPI tersebut dan memberikan sejumlah uang untuk dimasukan ke dalam kotak sumbangan kemanusiaan itu.
“Sampai saat ini saya masih bersedih ditinggal suami, tapi ternyata disana ada yang nasibnya jauh lebih menderita dan sedih ketimbang saya. Walau disini kita masih susah, tapi kita masih bisa makan dan tidur dengan tenang tapi disana pasti lebih menderita hidupnya,” tutur Zubaidah yang tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Ahad, (10/9).
Sesaat takkala melihat sebuah moment mengharukan itu beberapa relawan IDC yang ikut dalam rombongan di mobil tersebut turut berkaca-kaca matanya. Para laskar dan petugas dari FPI itu yang mendekat ke kaca mobil relawan itu nampak tersenyum kecil saat Siti Zubaedah memasukan beberapa lembar rupiahnya masuk ke dalam kotak sumbangan itu.
“Semoga walau tidak seberapa uang sumbangan saya yang tadi saya berikan itu, tapi paling tidak mudah mudahan bisa membantu orang orang yang sedang membutuhkan yang ada disana,” kata Zubaedah saat ditanya motivasinya saat memberikan sumbangan itu.
Sebenarnya bukan kali itu saja dirinya berhati mulia dan dermawan. Sebelumnya saat ia mendapat sumbangan dari para donatur yang cukup besar.Bisa saja saat itu dirinya mengambil seluruh sumbangan yang ada karena itu memang sudah menjadi hak nya. Tapi apa yang terjadi kemudian adalah janda dari Zoya ini justru hanya mengambil sebagian saja dari sumbangan itu.
Selebihnya dia meminta kepada Infaq Dakwah Center (IDC) selaku lembaga yang dia percaya selama ini agar dana sumbangan itu bisa diberikan dan dikelola oleh IDC lagi, agar banyak anak yatim seperti putranya kini yang mendapat manfaat dari dana sumbangan itu. Sungguh perbuatan dirinya bisa menginspirasi banyak orang untuk terus peduli dan menebar cahaya kebahagiaan bagi banyak orang. [ES]