SOLO (Panjimas.com) – Malam Ahad Barokah (Makah), kegiatan membina iman yang digelar takmir Masjid Istiqlal, Sumber Krajan, Banjarsari, Solo, membahas krisis Rohingya, Sabtu malam (9/9/2017).
Sesi pertama siraman rohani yang dimulai pukul 20:00 WIB disampaikan oleh Ustadz Rhosdi. Dia memaparkan langkah yang seharusnya ditempuh muslim Rohingya terhadap penindasan untuk berjihad fii sabilillah. Selain itu dia juga memutar film pembantaian di Rohingya Myanmar.
“Menghadapi orang seperti ini pakai apa coba? Ya jihad. Maka jangan sampai kita memusuhi saudara kita sendiri yang harus menggunakan syariat jihad meskin kita belum mampu,” katanya.
Apabila kejadian layaknya di Rohingya terjadi menimpa Umat Islam Indonesia, ataupun bala ditimpakan umat Islam, menurut Ustadz Rhosdi langkah yang ditempuh untuk menunda ataupun terbebas dengan memperbanyak istiqfar, mengadakan perbaikan, dan bersyukur.
Disela acara, Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM) melakukan penggalangan dana untuk muslim Rohingya. Di Tarakan, Myanmar, FKAM telah memiliki 5 titik penyaluran donasi yang langsung disalurkan bagi muslim Myanmar.
Sementara itu, Ustadz Tengku Azhar, ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Soloraya mengungkapkan prahara September kelam munculnya Komunis Gaya Baru (KGB). Dia mengungkapkan tiga target agenda KGB yang akan dicapai di Indonesia.
“Yang pertama penghapusan jejak sejarah PKI. Mereka akan bekerja semampu mereka untuk menghilangkan kejahatan komunis pada masa lalu. Kedua, Partisipasi aktif legal formal gerakan komunis,” ujar Ustadz Tgk Azhar.
PKI belajar dengan tiga kali pemberontakan, menurut Ustadz Tgk Azhar, KGB tidak akan melakukan pemberontakan melalui langsung dengan gerakan militer, sebab akan gagal. Maka memalui legal formal pemerintahan Indonesia. Selanjutnya KGB memiliki tujuan menjadikan Indonesia menjadi negara komunis.
Selanjutnya puluhan jamaah yang hadir dalam program Makah di Masjid Istiqlal akan istirahat dan akan dibangunkan pukul 02:30 WIB, Ahad dini hari untuk sholat tahajut. Kemudian Sholat fajar dan disambung dengan sholat shubuh akan ditutup dengan tausiah ahad pagi. [SY]