SOLO, (Panjimas.com) – Kekhusukan tampak pada wajah ribuan siswa yang sedang melaksanakan Sholat Ghaib, dalam doanya mereka berharap agar penderitaan Muslim Rohingya di Myanmar diberi kekuatan dan kesabaran. Rasa sakit seakan terasa karena antar satu muslim dan muslim lainnya adalah satu tubuh.
Bertempat di halaman sekolah Jumat, (8/9) 1185 siswa SD Islam Internasional Al Abidin melakukan aksi solidaritas terkait penderitaan yang dialami Muslim Rohingya. Sebelum melakukan sholat Ghaib tampak mereka bersemangat dalam melakukan aksi kepedulian, sambil membawa poster anak-anak itu meneriakkan takbir sebagai bentuk dukungan.
Diantara tulisan poster itu adalah, Save Rohingya, Open Your Eyes For Rohingya, Sesama Muslim Bersaudara.
Arwan Joko Supriyanto salah satu pengajar dalam orasinya menjelaskan bahwa sesama Muslim kita harus peduli saat saudara kita dianiaya.
“Kita berpanas-panas disini tak ada apa-apanya dibanding dengan penderitaan yang dialamai oleh saudara kita di Myanmar” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu Kepala Sekolah SDII Al Abidin Farida Nur Aini kepada Panjimas menagatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk solidaritas kepada Muslim Rohingnya.
“Sebagai pendidikan karakter terhadap siswa, bahwa antara muslim satu dan yang lainnya adalah saudara. Jika yang satu sakit yang lain merasakan” Ungkapnya.
Selain mengadakan sholat Ghaib, doa dan orasi dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan penggalanan dana. [RN]