KARANGANYAR (Panjimas.com) – Peserta Aksi Solidaritas Rohingya asal Karanganyar mengadakan apel di Masjid Agung untuk pemantapan perjalanan ke wilayah Borobudur, Magelang, Jumat (8/9/2017).
Ustadz Syamsuddin Asrori dalam tausiahnya mengatakan bahwa melakukan pembelaan terhadap saudara muslim Rohingya bagian dari kebenaran iman kepada Allah. Iman yang benar terikat pada Allah, Rosul dan orang yang sholeh.
“Orang yang benar imannya hanya terikat pada Allah, rosulnya dan orang-orang yang sholeh. Kalau masih dua belah pihak masih abu-abu maka kita belum dikatakan shodiq belum benar imannya,” ujarnya.
Dihadapan peserta aksi Solidaritas Rohingya, Ustadz Asrori menegaskan bahwa sekedar mengutarakan pembelaan kepada muslim yang terzalimi menjadi bagian urusan kaum muslim yang lain.
“Kepada peserta aksi untuk saudara kita muslim Rohingya yang sedang terzalimi oleh negaranya sendiri, ini satu bentuk kepedulian yang sesuai dengan keimanan kita. Barang siapa tidak peduli dengan urusan kaum muslim maka bukan dari umat Nabi Muhammad,” tandasnya.
Ustadz Fadlun, Ketua Forum Umat Islam (FUI) karanganyar mengatakan bahwa sebelumnya sudah beberapa peserta berangkat menggunakan mobil pribadi.
“Ya tadi upacara pemberangkatan. Peserta lebih dari 500 menggunakan Bus, Mobil pribadi dan motor,” tuturnya.
Usai tausiah, peserta aksi segera berangkat menuju Magelang dengan menggunakan Bus, mobil pribadi dan konvoi motor. [SY]