JAKARTA, (Panjimas.com) – Melihat serta mengamati situasi perkembangan yang terjadi di Myanmar maka dada kita akan sesak bahkan menangis menyaksikan tayangan begitu terbuka berbagai gambar gambar dan video yang menceritakan dan menggambarkan kebiadaban para biksu Budha dan militer Myanmar yang membantai umat Islam di Rohingya, Myanmar
Dunia sekarang seolah tak berpenghuni lagi sehingga para iblis setan penjahat berkepala botak dengan jubah kebesaran keagamaan nya dengan tenang membantai sadis dan tak perduli baik itu kaum tua muda bahkan balita sekalipun dan para wanita dan orang tua ditembaki, digorok lehernya hidup-hidup, dibakar, dilindas dengan kendaraan baja dan bahkan ditarik lehernya dengan tali dalam keadaan telanjang bulat lebih sadis daripada perlakuan pada binatang sekalipun. Miris sekali melihatnya tak ada sedikitpun wajah sedih tanpa rasa berdosa tersirat dari para wajah iblis bertubuh manusia ini.
Maka pada kesempatan aksi solidaritas umat Islam terhadap saudaranya kaum muslimin di Myanmar yang diadakan pada hari Rabu (6/9/17) di depan Kedubes Myanmar di Jl Agus Salim, Menteng Jakarta Pusat. Sekitar 250 ribu ummat memadati dan memenuhi jalanan di depan kedubes Myanmar itu bahkan sampai tumpah ruah ke Bundaran HI. Bahkan ruas jalur Bunderan dipenuhi massa yang datang dari berbagai tempat di Jaborabek dan dari daerah daerah itu.
“Kedatangan kami ke depan Kedubes Myanmar ini sekaligus meminta bertemu dengan Dubes langsung adalah tujuannya untuk menyampaikan sikap kami Ummat Islam di Indonesia yang mengutuk keras perlakuan biadab pemerintah Myanmar terhadap etnis muslim Rohingya serta kami meminta kepada pemerintahan presiden Jokowi untuk mengusir duta besar Myanmar dari Indonesia dan menutup kedutaanya,” ujar ustad Bernad Abdul Jabbar selaku Sekjen dari KAMRA
Massa yang datang di Aksi tersebut juga meminta kepada persatuan negara-negara Asia Tenggara untuk melakukan tindakan tegas dan memberikan sanksi berat kepada pemerintah Myanmar. Serta meminta Komisi HAM PBB untuk mengeluarkan resolusi terkait pelanggaran HAM Berat yang dilakukan oleh pemerintah Aung San Suu Kyi.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat khususnya umat Islam untuk melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu umat Islam Rohingya dan meminta umat Islam untuk mendukung aksi turun ke jalan mengusir duta besar Myanmar dari Indonesia,” pungkasnya. [ES]