KARACHI, (Panjimas.,com) – Seorang gadis cilik menjadi korban dalam baku tembak di perbatasan Kashmir yang disengketakan Pakistan-India, menurut seorang juru bicara Militer Pakistan dalam sebuah pernyataan, Sabtu (02/09).
Pakistan menuding pasukan perbatasan India melakukan tembakan “tidak beralasan” yang menewaskan seorang gadis belia berusia delapan tahun tersebut.
“Tentara India melakukan tembakan tak beralasan pada penduduk sipil di Sektor Chirikot, yang menghasilkan shahadat (syahid) seorang gadis berusia delapan tahun,” pungkas juru bicara Militer Pakistan.
Tentara Pakistan dengan segera menanggapi tembakan pasukan India, tandas juru bicara Militer Pakistan tersebut.
Baku tembak di perbatsan Kashmir tersebut terjadi saat jutaan Umat Muslim melintasi perbatasan Kashmir untuk merayakan Idul Adha atau Hari Raya Pengorbanan.
Empat Hari Idul Adha 10-13 Dzulhijah, merupakan ari raya dimana umat Islam secara menyembelih hewan-hewan kurban dan kemudian membagikan dagingnya kepada masyarakat miskin, hari raya ini merupakan salah satu hari terpenting dalam kalender Islam.
Kashmir, merupakan wilayah Himalaya dengan mayoritas berpenduduk Muslim. Sebagaimana diketahui, Dataran Kashmir merupakan wilayah sengketa yang diklaim oleh India maupun Pakistan.
India dan Pakistan telah terlibat dalam tiga peperangan di tahun 1948, 1965, dan 1971, sejak wilayah itu terpecah di tahun 1947, dimana kemudian berdiri Republik Islam Pakistan. Sejak saat itu, kedua negara berkonflik dan bersengketa atas wilayah Kashmir.
Sejak tahun 1989, kelompok-kelompok perlawanan Kashmir di wilayah yang dikuasai India (IHK), telah berjuang melawan kekuasaan India demi kemerdekaan atau penyatuan wilayah Kashmir dengan negara Pakistan.
Lebih dari 70.000 warga Kashmir telah tewas sejauh ini dalam kekerasan disana, sebagian besar dari mereka tewas dibunuh oleh pasukan India. Untuk diketahui, pemerintah India mengerahkan lebih dari setengah juta prajurit militer di wilayah Kashmir yang dikuasai India (IHK).
India menuduh Pakistan mendukung sentimen separatis di Kashmir, namun Islamabad membantahnya. Kedua negara mengklaim Kashmir secara keseluruhan dan mengendalikan berbagai bagiannya.
Selain itu ada bagian dari wilayah Kashmir yang juga dipegang oleh China.[IZ]