JAKARTA (Panjimas.com) – Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) dalam Resolusi Dakwahnya terkait kejahatan kemanusiaan di Myanmar mengutuk tragedi pembantaian massal (Genocide) oleh Militer dan Pemerintah Myanmar terhadap penduduk Myanmar Muslim Rohingnya di Provinsi Rakhine.
Resolusi Dakwah tersebut ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Duta Besar Myanmar di Jakarta,Sekjen ASEAN, Perwakilan OKI di Jakarta, Perwakilan PBB di Jakarta, dan sejumlah Ormas Islam.
Dewan Da’wah mendesak Pemerintah Myanmar segera menghentikan kejahatan kemanusiaan yang melanggar Hak Asasi Manusia terhadap penduduk Myanmar Muslim Rohingya di Provinsi Rakhine.
Selanjutnya, Dewan Da’wah mendesak Aung San Suu Kyi sebagai pemegang nobel perdamaian segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan di Provinsi Rakhine.
Dewan Da’wah mengusulkan kepada organisasi regional maupun internasional seperti ASEAN, OKI dan PBB agar segera memblokade negara Myanmar baik di bidang ekonomi maupun militer.
Berikutnya, Dewan Da’wah mengusulkan kepada ASEAN untuk mengadakan sidang luar biasa para anggota ASEAN untuk mengambil keputusan dalam menjatuhkan vonis seberat beratnya kepada negara Myanmar baik secara sosial maupun politik termasuk membekukan keanggotaan negara Myanmar dalam ASEAN.
Dewan Da’wah meminta Mahkamah Internasional untuk mengadili Jendral Min Aung Hlaing dan Biksu Ashin Wirathu sebagai penjahat kemanusiaan.
Dewan Da’wah mendesak kepada pemerintahan Joko Widodo untuk serius membantu korban kemanusiaan seperti mengirimkan bantuan kemanusiaan baik berupa produk pangan, obat-obatan maupun dana kemanusiaan termasuk mendirikan Rumah Sakit dan Masjid di Provinsi Rakhine.
Menghimbau kepada seluruh Ummat Islam baik di dalam maupun di luar negeri untuk menyatakan solidaritasnya dalam bentuk resolusi bantuan kemanusiaan dan doa serta Qunut Nazilah.
“Dewan Da’wah siap mengirim Mujahid-Mujahid Da’wah ke Provinsi Rakhine untuk membantu Muslim Rohingnya memperoleh keadilan dari pemerintahan Myanmar. Hasbunallah Wani’mal Wakil Ni’mal Maula Wa Ni’man Nashir. Ayo kita tolong Muslim Rohingya!” kata Ketua Pembina DDII Prof. Dr. H. AM Saefuddin dalam siaran persnya kepada Panjimas, Selasa (5/9/2017)
Sementara itu Ketua Umum DDII H. Mohammad Siddik, MA, mengatakan, saat ini saudara kita di Rohingya sedang membutuhkan bantuan kita. Banyak dari mereka harus melarikan diri untuk sekadar mempertahankan hidup akibat tragedi pembantaian yang terjadi. “Alirkan kepedulian Anda, salurkan melalui rekening kemanusiaan LAZIS Dewan Dakwah,” ajaknya. (desastian)