KLATEN (Panjimas.com) – Ketua DPW Front Pembela Islam (FPI) Klaten, Ustadz Suyadi Abu Fatih bersama elemen lain menggalang dana untuk pembelian senjata yang akan disalurkan bagi muslim Rohingya di Myanmar.
Aksi solidaritas yang digelar di sekitar Masjid Agung Al Aqsha, Klaten, itu memperoleh lebih dari 15 juta rupiah dalam waktu singkat. Selain FPI, Abu Fatih mengatakan beberapa elemen yakni Hilmi (Hilal Merah Indonesia), LPI (Laskar Pembela Islam), dan MPI (Mujahidah Pembela Islam) ikut mendukung aksinya.
“Saudara kami di Rohingya dibantai dengan sadis, ada yang dibakar, dimutilasi, ada anak-anak dan ibu-ibu diperkosa lalu baru dibunuh,” kata Abu Fatih pada Panjimas, Ahad (3/9/2017).
Menurut Abu Fatih, dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu muslim Rohingya yang saat ini masih mengalami pembantaian oleh junta Militer Myanmar.
“Kita diperintah dari pusat untuk menggalang dana yang akan digunakan untuk pembelian senjata yang akan dikirim ke Myanmar. Target kita 10 milyar yang akan segera disalurkan ke Rohingya,” ungkapnya.
Abu Fatih mengaku aksinya kali ini didorong karena bungkamnya pemerintah terhadap pemberhangusan etnik Rohingya dari Myanmar. Dia menuntut pemerintah segera mengusir Duta Besar Myanmar di Indonesia.
“Kenapa kami harus turun kejalan, sebab pemerintah belum mengeluarkan statemen apapun, selain bilang keterlaluan begitu juga dari HAM dan PBB juga begitu. Tuntutan kami usir Kedubes Myanmar dari Indonesia, takbir, Allah akbar,” pungkasnya. [SY]