TAIPE, (Panjimas.com) – Akun twitter milik Mustafa Naharawardaya telah dicuri. Terkait persoalan tersebut Mustafa Nahrawardaya memberikan klarifikasinya yang disampaikan ke beberapa media. Sabtu, (26/8).
Bahwa hari Sabtu 26 Agustus 2017, sebuah kelompok jahat telah menggunakan akun @MustofaNahra di Twitter untuk membongkar data-data yang disebut sebagai mafia medsos bernama SARACEN, sebuah jaringan yang sedang diselidiki Polisi karena diduga melakukan praktek ujaran kebencian menggunakan 800 ribu akun media sosial liar.
“Perlu saya beritahukan bahwa kira-kira pada akhir 2016, akun saya @MustofaNahra telah dicuri pihak misterius. Bahkan nomor HP saya 0812 8111 8444, pernah dikloning oleh pihak-pihak misterius digunakan untuk tindakan ilegal TANPA sepengetahuan saya. Akibatnya, beberapa Polisi pernah mendatangi rumah saya dinihari karena ada laporan sebuah Bank Swasta Nasional yang merasa data-data perbankan nya dibocorkan dari alat komunikasi saya.” Ungkapnya yang saat ini sedang berada di Taipe.
Saya sudah melaporkan ke pihak Telkomsel, dan anehnya, meski banyak orang menerima pesan dari nomor saya, namun lalulintas komunikasi tersebut tidak ada dalam data record perusahaan telekomunikasi itu. Misterius. Polisi sempat meminta semua IMEI HP saya untuk penyelidikan.
Namun, kemudian saya kaget setelah itu, karena tidak hanya akun media sosial saya saja yang bisa berpindah tangan ke pihak misterius, bahkan EMAIL saya juga sudah ada di tangan mereka. Akibatnya, seluruh data yang ada di email, kini telah diumbar melalui akun @MustofaNahra.
“Saya tidak tahu persis motif pelaku. Belakangan, beberapa tokoh mengaku mendapatkan info via notifikasi email bahwa akun media sosial mereka tiba-tiba akan diambil alih menggunakan nomor HP saya. Nomor verifikasi perubahan password tiba-tiba berubah ke nomor saya. Sehingga terjadi fitnah seolah saya lah yang berusaha mengambil alih.” Tambahnya.
Berhati-hatilah, karena isu SARACEN, tidak diketahui sasarannya ke mana. Tidak bisa ditebak, siapa yang disasar isu liar ini. Ada pihak yang menggunaan akun saya yang dicuri, untuk mengesankan saya mengetahui banyak soal SARACEN. Padahal itu adalah tindakan pihak misterius yang mencuri dan juga mungkin mengkloning nomor HP dan akun media sosial saya. Saya tidak mengetahui apapun soal SARACEN.
“Kepada pihak-pihak yang datanya disebar menggunakan akun media sosial @MustofaNahra, mohon dapat konfirmasi ke nomor saya 0812 8111 8444. Begitu juga kepada media massa, biasakanlah konfirmasi dan klarifikasi kepada nama-nama yang disebutkan dalam berita yang dibuat, agar tidak menambah fitnah. Perlu saya informasikan bahwa setelah akun saya dicuri, kemudian saya menggunakan akun saya yang baru: @NetizenTofa.” Ujar Pengurus Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah. [RN]