RABAT, (Panjimas.com) – Pengadilan Casablanca baru-baru ini melaporkan penyelidikannya terhadap sejumlah aktivis yang ditangkap tiga bulan yang lalu karena dituding terlibat dalam aksi demonstrasi anti-pemerintah di Al-Rif, wilayah Utara Maroko, menurut sumber pengadilan setempat.
Rabu malam (23/08), Pengadilan Casablanca memerintahkan pemimpin aksi demonstrasi Nasser Zefzafi – beserta enam aktivis lainnya – untuk diadili atas tuduhan “menciderai integritas negara”, demikian pernyataan pengacara keamanan Mohamed Aghnaj kepada Anadolu Ajensi.
Menurut Aghnaj, tanggal prosesi pengadilan akan diumumkan tak lama lagi dalam pekan ini.
Selama 10 bulan terakhir, wilayah Al-Rif, di Maroko Utara – terutama kota Al-Hoceima – bergejolak dengan rentetan aksi demonstrasi oleh para pemuda setempat yang menuntut dibukanya lapangan pekerjaan dan diprosesnya kasus-kasus korupsi yang dinilai membelit pemerintah.
Pada beberapa kesempatan, aksi demonstrasi tersebut secara paksa dibubarkan oleh pasukan keamanan, sehingga menyebabkan sejumlah korban luka-luka – dan setidaknya kematian seorang warga di antara pengunjuk rasa.
Demonstrasi pertama kali meletus Oktober lalu saat seorang nelayan setempat, Mohsen Fikri, ditumpas sampai hilang nyawanya oleh truk sampah di Al-Hoceima saat sedang memprotes upaya polisi menyita ikan-ikan miliknya.
Sejak saat itu, setidaknya 250 warga ditangkap karena terlibat dalam aksi demonstrasi, sementara itu puluhan lainnya masih berada dalam tahanan polisi.[IZ]