KAIRO, (Panjimas.com) – Pihak berwenang Mesir baru-baru ini menahan 12 warga Palestina di Bandara Internasional Kairo sejak Kamis, menurut sumber resmi setempat melaporkan Rabu (23/08), sepekan setelah mereka membuka kembali perlintasan Rafah untuk memberi akses bagi warga Palestina yang melakukan perjalanan keluar dan masuk dari Jalur Gaza, dilansir dari MEMO.
Sumber tersebut menjelaskan bahwa petugas keamanan di Bandara Internasional Kairo telah mencegah warga Palestina untuk tidak memasuki negara tersebut atau pergi ke tanah air mereka di Gaza “tanpa alasan.”
Keduabelas warga Palestina yang kini ditahan pihak berwenang Kairo tersebut juga dicegah untuk bertemu dengan siapapun.
Diantara para warga Palestina tersebut termasuk salah satu korban perang Gaza 2014, Musab Zaher, yang menerima perawatan medisnya di luar negeri.
Pada hari Jumat (18/08), Mesir menahan seorang pejabat senior Hamas di Bandara Internasional Kairo dalam perjalanan pulang dari Arab Saudi ke wilayah Palestina setelah pihak keamanan bandara menemukan masalah dalam persetujuan keamanan baginya untuk masuk ke negara tersebut.[IZ]