HAMA, (Panjimas.com) – Sedikitnya 50 orang dilaporkan tewas akibat serangan udara di Provinsi Hama, Suriah, menurut sumber setempat, Selasa (22/08), dikutip dari AA.
Pesawat tempur menyerang Desa Rueshda dan Desa Musteriha yang kini berada dalam kendali Islamic State (IS) di Hama Timur dengan bom-bom cluster, menurut sumber lokal yang berbicara secara anonim.
Belum jelas pesawat tempur yang menyerang di Hama, apakah milik rezim Assad, Rusia ataupun AS.
Korban serangan udara Selasa (22/08) terdiri dari perempuan dan anak-anak, kata sumber yang sama.
Banyak dari mereka yang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut dan tidak dapat segera diobati karena buruknya layanan medis di 2 desa tersebut.
Sejak awal 2011, Suriah telah menjadi medan pertempuran, ketika rezim Assad menumpas aksi protes pro-demokrasi dengan keganasan tak terduga — aksi protes itu 2011 itu adalah bagian dari rentetan peristiwa pemberontakan “Musim Semi Arab” [Arab Spring].
Sejak saat itu, lebih dari seperempat juta orang telah tewas dan lebih dari 10 juta penduduk Suriah terpaksa mengungsi, menurut laporan PBB.
Sementara itu Lembaga Pusat Penelitian Kebijakan Suriah (Syrian Center for Policy Research, SCPR) menyebutkan bahwa total korban tewas akibat konflik lima tahun di Suriah telah mencapai angka lebih dari 470.000 jiwa. [IZ]