DOHA, (Panjimas.com) – Senegal pada hari Selasa (22/08) mengumumkan bahwa mereka menugaskan kembali Duta Besarnya untuk negara Teluk Qatar yang telah dipulangkan semasa krisis Teluk yang dipicu oleh putusnya hubungan diplomatik antara Doha dan empat negara Teluk Arab lainnya.
“Senegal telah memutuskan untuk menugaskan kembali duta besarnya ke Doha Qatar,” demikian cuitan Ahmed bin Saeed Al Rumaihi, Direktur Kantor Informasi Kementerian Luar Negeri Senegal melalui akun Twitternya.
Kantor berita resmi Qatar, QNA, bagaimanapun, melaporkan bahwa keputusan tersebut dibuat setelah terjadi sambungan telepon antara Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dan Presiden Senegal Macky Sall.
Kedua pemimpin tersebut juga membahas peningkatan hubungan di berbagai bidang dan perkembangan terkini di kawasan Timur Tengah, khususnya, terkait krisis Teluk.
Pada tanggal 6 Juni, Senegal mengumumkan bahwa mereka menarik kembali duta besarnya dari Qatar untuk konsultasi.
Pada bulan Juni lalu, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, menuding Doha mendukung terorisme.
Keempat negara tersebut memberlakukan embargo laut, darat dan udara ke Qatar dan mengajukan daftar tuntutan ke Doha atau menghadapi sanksi lebih lanjut.
Qatar, membantah tuduhan tersebut dan berpendapat bahwa blokade tersebut melanggar hukum internasional.[IZ]