JAKARTA (Panjimas.com) – Ustaz Yusuf Mansur, pemilik PayTren, secara khusus terus mendorong supaya warga PayTren terus bersungguh-sungguh menuntut ilmu. Aplikasi PayTren Academy diluncurkan, kata Yusuf, adalah supaya para anggota PayTren terus belajar. Saat ini dalam aplikasi PayTren Academy sudah tersedia 75 materi. Targetnya pada akhir tahun ini sudah tersedia 500 materi.
“Kita ingin keluarga paytren indeks pendidikannya meningkat, kita ingin menjadi komunitas pertama di dunia yang anggotanya minimal S-2. Dengan hadirnya PayTren Academy semua anggota minimal harus belajar satu materi. Jadi sambil bisnis sambil belajar juga,” ujarnya.
Saat ini, kata Ustaz Yusuf Mansur, tren dunia itu kembali pada dunia pendidikan. Ia sendiri baru saja menjalani ujian strata dua di Pascasarjana Universitas Tri Sakti Jakarta. Rencananya, Yusuf akan mengambil program doktoral di bidang ekonomi di dalam negeri dan doktor riset di Durham University, Inggris.
“Kita harus terus belajar seperti Nabi Muhammad SAW yang senantiasa belajar. Mudah-mudahan kita digolongkan kepada orang-orang yang senantiasa mencintai ilmu,” tandasnya.
Milad ke-4
Perusahaan teknologi finansial (fintech) PT Veritra Santosa Internasional (PayTren) menggelar peringatan milad ke-4 sekaligus launching aplikasi terbarunya yaitu PayTren Academy.
Diikuti oleh para direksi dan manajemen PayTren serta ratusan star leader PayTren, acara yang digelar pada Selasa malam, 22 Agustus 2017 di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jl Proklamasi 56, Menteng, Jakarta Pusat itu dikemas dengan nuansa hari kemerdekaan RI.
Rangkaian acara berupa renungan kemerdekaan, pembacaan puisi, penampilan tarian Saman dari Aceh dan motivasi dari pemilik PayTren Ustaz Yusuf Mansur. Peluncuran PayTren Academy adalah puncak dari PayTren Discovery.
Dedi Nurdiawan, mewakili direksi PayTren mengatakan, PayTren adalah kumpulan orang-orang yang akan terus menerus belajar. “Simbol PayTren itu inovasi, pembelajar,” ungkapnya. Karena itulah, lanjut Dedi, PayTren Academy akan
menjadi aplikasi kedua yang wajib dimiliki oleh semua anggota komunitas PayTren.
“Ini persembahan dan opportunity. Di sana tidak hanya akan belajar tentang PayTren tapi juga tentang berbagai hal
terkait kehidupan,” tambahnya.
Dalam aplikasi PayTren Academy akan banyak ditemukan materi tentang keagamaan dan materi lainnya seperti dunia bisnis, entrepeneur, motivasi, leadership serta lainnya.
Dalam kesempatan itu, Dedi juga mengumumkan bahwa PayTren telah resmi mendapatkan sertifikasi dari dewan syariah nasional. “Kita bersyukur dengan adanya setifikasi ini, tetapi ini bukan akhir melainkan awal untuk melaju kedepan. Dengan sertifikasi kita dituntut untuk bekerja dengan nilai-nilai syariah agar senantiasa mendapatkan keberkahan. Seperti motto PayTren, sukses bisnisnya berkah hidupnya,” ungkapnya. (desastian)