AMMAN, (Panjimas.com) – Turki dan Yordania mendesak perundingan “serius dan efektif” antara Palestina dan Israel untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung sejak beberapa dekade, demikian menurut pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh kedua pemimpin negara tersebut.
Sebuah komunike disepakati setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Raja Abdullah II mengadakan pembicaraan di ibukota Yordania, Amman, Senin (21/08), di mana keduanya membahas “sejumlah isu kepentingan regional dan internasional, dan tantangan utama yang dihadapi negara-negara di kawasan”.
Kedua pemimpin tersebut menekankan pentingnya “meluncurkan perundingan Palestina-Israel yang serius dan efektif untuk mengakhiri konflik berdasarkan solusi dua negara yang memungkinkan munculnya negara Palestina merdeka berdasarkan pada perbatasan tanggal 4 Juni 1967”.
Erdogan dan Raja Abdullah II juga menegaskan bahwa perundingan perdamaian Palestina-Israel harus memiliki “garis batas waktu yang jelas dan harus didasarkan pada kerangka acuan internasional yang telah ditetapkan, terutama Prakarsa Perdamaian Arab tahun 2002,” menurut pernyataan keduanya di Amman, dikutip dari AA.
Pemimpin Yordania Raja Abdullah II menyambut baik upaya Erdogan selama krisis baru-baru ini di Yerusalem, pungkasnya.
Dunia Muslim Harus Bersatu
Negara-negara Muslim harus membentuk sebuah front persatuan untuk melindungi tempat-tempat suci di Yerusalem, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Senin (21/08), dilansir dari Anadolu Ajensi.
Erdogan, yang telah berulang kali mendukung hak umat Islam untuk secara bebas beribadah di Masjid Al-Aqsa, berbicara kepada para wartawan di Istanbul sebelum berangkat ke Yordania untuk kunjungan resmi kenegaraan.
“Saya ingin mencatat pentingnya peran Yordania dalam melindungi tempat-tempat suci di Yerusalem,” ujarnya.
“Kami tidak ingin mengalami penganiayaan, pelanggaran hak-hak dan serangan yang sama.”
“Jadi, Dunia Muslim harus dalam solidaritas di Yerusalem.”
Yordania adalah penjaga kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, yang merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Sementara Yahudi mengklaim situs tersebut merupakan kuil Yahudi kuno yang disebut sebagai Temple Mount.
Bulan lalu, Israel memberlakukan tindakan keamanan terbaru di Al-Aqsa menyusul pembunuhan 2 petugas polisi di lokasi tersebut. Langkah-langkah tersebut, termasuk pemasangan detektor logam dan kamera-kamera pengawas, sehingga menyebabkan insiden kekerasan baru antara rakyat Palestina dan pasukan keamanan Israel, tindakan Israel ini kemudian memicu kemarahan di seluruh dunia Muslim.
Erdogan, yang didampingi Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, berkunjung ke ibu kota Yordania, Amman, bertepatan pada peringatan milad ke-70 hubungan diplomatik antara kedua negara.
Sembari membahas penanganan situasi di Yerusalem dan wilayah Palestina dalam pertemuan dengan Raja Abdullah II, dalam kunjungannya, Erdogan juga berniat untuk meningkatkan perdagangan antar kedua negara serta membahas isu konflik Suriah dan Irak di tengah kekhawatiran akan isu integritas wilayah kedua negara.
Integritas teritorial [territoral integroty] adalah prinsip di bawah hukum internasional bahwa negara-bangsa seharusnya tidak berusaha mempromosikan gerakan separatis atau untuk mempromosikan perubahan perbatasan di negara-negara lain. Sebaliknya, pengenaan akan pemaksaan perubahan perbatasan merupakan tindakan agresi.[IZ]