KARANGANYAR, (Panjimas.com) – Kepala Observatorium CASA Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, AR Sugeng Riyadi, mengusulkan Kawasan Candi Sukuh, Ngargoyoso, Karanganyar, menjadi tempat observasi pengamatan bulan muda (hilal).
Sugeng mengatakan bahwa usulnya ditujukan pada Bupati Karangannyar, Juliyatmono saat acara rukyah hilal di kawasan Candi Sukuh, Selasa sore (22/8/2017).
“Saya rekomendasikan Candi Sukuh sebagai tempat observasi pengamatan hilal. Tempatnya setrategis, tinggi, polusi cahaya sangat rendah dan sejuk. Sehingga observatorium dibangun di sana sangat bagus, dan bisa sebagai tempat wisata religi sekaligus wisata sains,” katanya pada Panjimas.com, Rabu (23/8/2017).
Dari 100 undangan se Soloraya baik Bupati dan wakil bupati Karanganyar dan seluruh kementrian agama dan syariah Soloraya menyaksikan rukyah hilal pertama kali dilakukan di kawasan tersebut. Tim CASA Assalam membawa dua alat, satu Teleskop manual dan satu teleskop digital yang disambung ke laptop dengan dua layar LCD.
“Sangat luar biasa kemarin waktu kita coba lakukan rukyah hilal, langitnya sangat cerah. Hanya saja terhalang gangguan awan yang lewat,” ujar Sugeng.
Menurut Sugeng kelemahan di Assalam saat rukyah hilal sebab adanya dua gunung di sebelah barat yakni Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Sementara itu, kata Sugeng, Bupati Karanganyar sangat setuju rencana penetapan lokasi pantauan hilal di Candi Sukuh dapat segera terealisasi. [SY]