BARCELONA, (Panjimas.com) – Jaringan sel kelompok yang terlibat dalam dua serangan di Catalonia pekan lalu dilaporkan memiliki 120 tabung gas, ini merupakan sebuah pertanda bahwa sel teror tersebut merencanakan serangan yang lebih besar, menurut pernyataan Kepolisian Spanyol, Ahad (20/08).
Josep Lluis Trapero, Kepala Polisi Daerah Catalan, mengatakan pada sebuah konferensi pers, Ahad (20/08), bahwa serangan teror ganda, yang menewaskan total 14 jiwa di Barcelona dan Cambrils, merupakan hasil dari masa persiapan selama enam bulan.
“Sudah dipahami bahwa mereka merencanakan satu atau lebih serangan teroris di Barcelona,” kata Trapero, dikutip dari AA.
Pada Kamis malam (17/08), 13 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka saat sebuah van putih menabrak kerumunan di pusat kota Barcelona. Keesokan harinya, seorang wanita terbunuh dalam serangan kendaraan lainnya di kota Cambrils.
Tabung gas ditemukan di puing-puing sebuah rumah di Alcanar, di Spanyol Timur, yang meledak pada hari Rabu (16/08), kata Trapero kepada para wartawan.
Polisi meyakini tabung gas itu digunakan oleh 12 sel kelompok yang melakukan serangan tersebut.
Trapero menambahkan bahwa 7 anggota sel telah terbunuh (5 ditembak mati oleh polisi di Cambrils, 2 lainnya pada ledakan hari Rabu (16/08) dan 4 lainnya berhasil dibekuk.
Sisa tersangka, yang masih buron, adalah supir van dalam serangan Barcelona, imbuhhnya.
Media lokal telah mengidentifikasi supir van itu sebagai Younes Abouyaaqoub yang berusia 18 tahun.
Pada hari Jumat (18/08), layanan darurat di Catalonia mengatakan 34 warga dengan kebangsaan yang berbeda termasuk di antara korban yang terbunuh dan menderita luka-luka dalam serangan Barcelona dan Cambrils.[IZ]