BARCELONA, (Panjimas.com) – Polisi di Catalonia pada hari Senin (21/08) mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil mengidentifikasi pria yang diduga bertanggung jawab atas hilangnya nyawa setidaknya 13 jiwa dalam serangan van di Barcelona pekan lalu.
Polisi Catalan mengeluarkan sebuah pengumuman melalui akun Twitternya yang mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi pengemudi van tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Namun, laporan media mengklaim bahwa Younes Abouyaaqoub yang berusia 18 tahun adalah pelaku yang bertanggung jawab atas serangan, dengan mengendarai van putih ke arah kerumunan wisatawan dan penduduk lokal di daerah pejalan kaki di pusat kota Barcelona.
Gambar yang diterbitkan oleh Harian Spanyol “El Pais” dimaksudkan untuk menunjukkan hasil rekaman CCTV dimana Abouyaaqoub berjalan menjauh dari lokasi serangan tersebut.
Pemerintah Catalan juga mengumumkan Younes Abouyaaqoub sebagai tersangka utama, yang diyakini berada di balik kemudi van tersebut.
Seorang pejabat Catalan mengatakan pemburuan terhadap tersangka penyerang sekarang telah diperlebar untuk meliputi wilayah Eropa.
Korban Baru
Pada hari Senin (21/08), pemerintah Catalan menyebutkan seorang pria dilaporkan ditikam dalam insiden pembajakan sekitar 90 menit setelah serangan di Barcelona telah meninggal dunia, ini meningkatkan jumlah korban tewas dari insiden Barcelona dan Cambrils menjadi 15 jiwa.
Pria itu ditikam dan kendaraannya diambil di kota Sant Just Desvern, dekat Barcelona.
Pemerintah Catalan mengatakan dari 126 korban awalnya dirawat di rumah sakit, 76 korban telah dipulangkan. 34 warga negara dengan kebangsaan berbeda menjadi dalam rentetan kekerasan di Barcelona dan Cambrils.
Josep Lluis Trapero, Kepala Polisi Daerah Catalan, mengatakan pada sebuah konferensi pers, Ahad (20/08), bahwa serangan teror ganda, yang menewaskan total 14 jiwa di Barcelona dan Cambrils, merupakan hasil dari masa persiapan selama enam bulan.
“Sudah dipahami bahwa mereka merencanakan satu atau lebih serangan teroris di Barcelona,” kata Trapero, dikutip dari AA.
Tabung gas ditemukan di puing-puing sebuah rumah di Alcanar, di Spanyol Timur, yang meledak pada hari Rabu (16/08), kata Trapero kepada para wartawan.
Polisi meyakini tabung gas itu digunakan oleh 12 sel kelompok yang melakukan serangan tersebut.
Trapero menambahkan bahwa 7 anggota sel telah terbunuh (5 ditembak mati oleh polisi di Cambrils, 2 lainnya pada ledakan hari Rabu (16/08) dan 4 lainnya berhasil dibekuk.[IZ]