DEPOK (Panjimas.com) – Jelang hari raya Idul Adha, Pemuda Muhammadiyah Kota Depok dan Komunitas Golok Depok menggelar Pelatihan Sembelih Halal, Ahad (20/8/2017) di Kampung 99 Pepohonan, Kota Depok. Animo masyarakat untuk mengikuti pelatihan tersebut begitu besar. Apalagi peserta yang ikut tidak dipungut bayaran alias gratis.
Pelatihan ini bukan untuk pertama kalinya. Sebelumnya juga pernah dilakukan di Kota Depok. Untuk pelatihan kali ini, peserta dibatasi hanya 100 orang. Dianjurkan per grup atau tim terdiri dari dari 4-7 orang.
“Diluar dugaan, peserta yang hadir melebihi dari 100 orang. Ada sekitar 250 yang ikut pelatihan hari ini. Kita terima saja untuk berbagi ilmu. Mengingat pelatihan ini gratis 100 persen, itu sudah termasuk buku materi Pelatihan Sembeli Halal. Bahkan diantara peserta ada yang kite kasih hadiah golok,” kata Ketua Komunitas Golok Depok, Ustadz Ahmad Tamami Husein S.Ag yang juga Penasihat Komunitas Juleha (Juru Sembelih Halal) Indonesia.
Dalam Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban, terdapat dua narasumber dalam penyampaian materi. Ustadz Habibie, S.Pd.I (dari Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok) menyampaikan materi “Fiqh Dzabihah atau sembelihan. Sesi kedua disampaikan oleh Ustadz Ahmad Tamami Husein S.Ag (Ketua Komunitas Golok Depok) menyampaikan materi “Teknik Menjatuhkan dan Menyembelih Hewan”
Dalam Pelatihan tersebut, dilakukan pemutaran video macam teknik penyembelihan yang benar dan mana yang kurang tepat. Setelah itu praktek langsung menjatuhkan dan sembelih hewan (kambing/sapi). Melalui pelatihan sehari ini peserta mendapatkan sertifikat pelatihan, bahkan hadiah golok dari panitia.
Tamami Husein mengatakan, tujuan Pelatihan Sembelih Halal ini untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana cara menyembeli hewan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
“Banyak diantara kita yang belum ‘ngeh’ tentang bagaimana menyembelih hewan qurban yang ihsan dan sesuai syariah Islam. Karena menyembelih hewan bukan asal yang penting mati. Ada rambu-rambu yang nggak boleh dilanggar. Jangan cuma mengedepankan metode, tapi melupakan tujuan metode itu, yakni ihsan,” kata Ustadz Tamami.
Diantara yang tak boleh dilanggar saat menyembelih hewan qurban itu adalah, tidak boleh dengan aurat yang terbuka, jangan dilakukan oleh orang yang fasik, seperti pemabok, pezina, dan orang yang meninggalkan shalat.”
“Bicara sah tetap sah, tapi tidak ihsan dan tidak disunnahkan. Sebaiknya, orang yang menyembelih hewan qurban itu adalah orang yang ngerti agama. Mengenai berbagai metode yang ada, tujuannya adalah menuju kepraktisan, cepat dan ihsan. Inti yang terpenting adalah jangan sampai hewan dalam keadaan stress ketika disembelih.” (desastian)