GAZA, (Panjimas.com) – Seorang petugas keamanan perbatasan yang berafiliasi dengan Hamas meregang nyawa pada hari Kamis (17/08) ketika seorang pelaku serangan bom meledakkan dirinya di dekat penyeberangan Rafah di Jalur Gaza Selatan, menurut seorang pejabat Palestina.
Iyad al-Buzm, juru bicara Kementerian Dalam Negeri yang berbasis di Gaza, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan keamanan menghentikan dua orang di dekat perbatasan Kamis pagi (17/08), sebelum kemudian salah satu dari mereka meledakkan dirinya.
“Sejumlah penjaga keamanan perbatasan luka-luka. Mereka segera dilarikan ke Rumah Sakit Abu Yousef al-Najjar untuk perawatan,” pungkasnya.
Kemudian, diumumkan bahwa salah satu korban yang terluka, Nidal al-Jaafari, telah meninggal dunia karena luka-lukanya.
Brigade Izzudine Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok Hamas, dalam sebuah pernyataan singkat, menyebutkan bahwa Nidalal-Jaafari adalah salah satu Komandannya.
Sumber keamanan yang berbicara dengan Anadolu Ajensi dengan syarat anonim mengatakan bahwa penyerang tersebut adalah anggota kelompok ekstremis yang mencoba menyusup dari Jalur Gaza ke Semenanjung Sinai, Mesir, sebelum dihentikan oleh pasukan keamanan.
Mereka menambahkan bahwa salah satu dari mereka menyerahkan diri kepada pasukan keamanan.
Kelompok Hamas memperketat kebijakan keamanan di perbatasan antara Mesir dan Gaza, sesuai dengan kesepakatan yang dicapai dengan pihak berwenang Mesir akhir-akhir ini.
Ini adalah konfrontasi terburuk antara Hamas dan kelompok ekstremis di Gaza sejak 2009, ketika Hamas mengambil kendali Masjid Ibn Taymiyyah di Rafah sehingga mengakibatkan puluhan orang tewas dan luka-luka.[IZ]