BARCELONA, (Panjimas.com) – Sedikitnya 13 orang dilaporkan tewas sementara lebih dari 100 korban lainnya luka-luka saat sebuah van putih menabrak kerumunan di pusat kota Barcelona, Kamis (17/08), menurut media Spanyol.
Surat Kabar El Mundo melaporkan bahwa pihak Kepolisian mencegah serangan teror lain di kota Tarragona di Cambrils, sebuah Provinsi dengan wilayah pelabuhan di Timur Laut Spanyol, hanya beberapa jam setelah serangan di Barcelona.
4 pelaku serangan teror tewas dan 4 korban lainnya luka-luka dalam operasi polisi yang juga menyebabkan beberapa warga sipil luka-luka itu.
Seorang pelaku serangan lainnya akhirnya meregang nyawa karena luka-luka yang dideritanya beberapa jam kemudian.
Sebelum operasi polisi, para pelaku menculik sejumlah warga sipil dengan jumlah yang belum terkonfimrasi, hingga menyebabkan 6 warga sipil terluka, 2 korban mengalami luka parah.
El Mundo mengatakan, 2 orang, termasuk seorang pria bernama Driss Oukabir telah ditangkap sehubungan dengan serangan tersebut.
Menurut profil media sosialnya, Oukabir berasal dari Marseille, Prancis, dan tinggal di Ripoll, Spanyol. Dia diduga menyewa van.
Harian lain, Surat Kabar El Pais menyebut bahwa kelompok Islamic State (IS) telah mengaku bertanggung jawab atas insiden serangan tersebut melalui medianya yang AMAQ News.
Sebelumnya, Surat Kabar El Pais dengan mengutip sumber kepolisian, memberi konfirmasi bahwa insiden itu adalah serangan teroris.
Stasiun Televisi-Radio Espanola melalui akun Twitter-nya berkicau bahwa polisi melakukan negosiasi dengan tersangka di bar Barcelona setelah serangan tersebut terjadi.
Las Ramblas, merupakan sebuah jalanan yang populer di pusat Barcelona, dengan begitu banyaknya turis dan penduduk lokal, yang penuh sesak dengan keramaian saat serangan tersebut terjadi.[IZ]